Setan Merah Berdarah! Rugi Rp 441 M, Utang Bengkak ke Rp 9 T

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 October 2020 06:30
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (REUTERS/Scott Heppell)
Ole Gunnar Solskjaer, Manajer Manchester United (REUTERS/Scott Heppell)

Akan tetapi, sepertinya harapan Woordward (dan seluruh penggila bal-balan) bakal sulit terwujud dalam waktu dekat. Soalnya, sekarang pemerintah Inggris malah cenderung memperketat pembatasan sosial karena lonjakan kasus corona.

Per 20 Oktober, jumlah pasien positif corona di Negeri John Bull mencapai 741.216 orang. Bertambah 18.803 orang dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir (7-20 Oktober), rata-rata pasien baru bertambah 16.117 orang per hari. Melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan rata-rata dua minggu sebelumnya yaitu 8.353 orang per hari.

"Kenaikan kasus yang kita lihat akhir-akhir ini terjadi pada orang-orang muda. Seluruh warga sebaiknya terus mematuhi aturan pembatasan sosial," tegas Matt Hancock. Menteri Kesehatan Inggris, seperti dikutip dari Reuters.

Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson kini memberlakukan pembatasan sosial berdasarkan kategori wilayah. Kategori pertama adalah wilayah berisiko sedang. Beberapa larangan di wilayah dengan kategori ini adalah warga dilarang berkumpul lebih dari enam orang di luar rumah (rule of six), restoran dan bar wajib tutup lebih awal yaitu pukul 22:00.

Kategori kedua adalah wilayah berisiko tinggi. Warga yang berasal dari rumah tangga berbeda tidak berkumpul di dalam ruangan, rule of six tetap berlaku, dan membatasi perjalanan ke luar rumah.

Kategori ketiga adalah wilayah berisiko sangat tinggi. Sejumlah larangan yang berlaku di wilayah ini antara lain:

  1. Warga jangan bertemu dengan orang yang tidak serumah.
  2. Bar dan pub tidak boleh buka.
  3. Resepsi pernikahan tidak boleh dilakukan.
  4. Warga sebaiknya tidak keluar-masuk wilayah kecuali untuk bekerja, sekolah, dan merawat orang sakit.
  5. Warga jangan menginap di wilayah lain dengan risiko yang lebih rendah.

"Kita harus segera bertindak untuk menyelamatkan nyawa. Jika kita biarkan virus merajalela, maka kita tidak hanya menghadapi tingginya angka kematian tetapi juga peningkatan beban bagi tenaga medis," tegas Johnson, seperti diwartakan Reuters.

Kalau situasi belum kunjung membaik, maka sulit berharap pemerintah Inggris akan memberi lampu hijau kepada stadion untuk membuka pintu bagi penonton. Saat ini terus terjadi, maka sepakbola seakan dimainkan dengan separuh nyawa dan 'membakar' uang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular