Setan Merah Berdarah! Rugi Rp 441 M, Utang Bengkak ke Rp 9 T

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 October 2020 06:30
Paul Pogba (Reuters/Carl Recine)
Paul Pogba, Gelandang Manchester United (Reuters/Carl Recine)

Sepakbola, seperti halnya seluruh sendi kehidupan lain, tidak luput dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Apalagi Inggris sempat memberlakukan karantina wilayah (lockdown) skala nasional untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

Liga Primer, sebagaimana kompetisi sepakbola di berbagai negara, sempat berhenti selama tiga bulan dan baru dihelat lagi pada pertengahan Juni. Namun atas nama protokol kesehatan, pertandingan digelar di stadion tanpa penonton.


Akibatnya, pendapatan United dari pertandingan di stadion (matchday revenue) menyusut tajam. Pada tahun fiskal 2020, matchday revenue tercatat GBP 89,8 juta (Rp 1,71 triliun). Ambles 18,95% dibandingkan tahun fiskal 2019.

"Dampak pandemi dan upaya mencegah penularan virus kembali memukul bisnis kami. Stadion Old Trafford dan Megastore kami tutup untuk umum mulai 20 Maret, sementara museum, tur stadion, dan Red Cafe tutup mulai 17 Maret," sebut laporan keuangan United.

Namun yang paling mencolok adalah pendapatan dari hak siar (broadcasting revenue). Pada tahun fiskal 2020, pos ini menyumbang GBP 140,2 juta (Rp 2,67 triliun). Ambrol 41,87% dibandingkan tahun sebelumnya.

Musim lalu, United yang berlaga di Liga Europa (kompetisi antar-klub Eropa lapis kedua) melaju hingga babak semifinal. Sejatinya pertandingan perempat final dan semi final masing-masing digelar dua kali, kandang dan tandang (home and away).

Namun pandemi virus corona mengubah kebiasaan tersebut. Untuk menghemat waktu sekaligus mengurangi risiko berkontak dengan semakin banyak orang, pertandingan perempat final dan semifinal hanya dilakukan sekali di tempat netral di Jerman. Ini mengurangi frekuensi pertandingan dan siaran televisi sehingga berpengaruh ke pendapatan.

"Sisa pertandingan Liga Europa yaitu perempat final dan semifinal dilakukan satu leg dan tanpa penonton. Ini mengurangi pendapatan dari hak siar secara signifikan," tulis laporan keuangan United.

Dengan pendapatan yang berkurang sementara pengeluaran terus berjalan, utang United pun membengkak. Pada tahun fiskal 2020, utang bersih klub milik keluarga Glazer ini mencapai GBP 474,1 juta (Rp 9,01 triliun). Melonjak 132,85% dibandingkan tahun fiskal 2019.

sepakbolaManchester United Plc

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular