Liverpool Cs Bakal Tekor Rp 13 T Lebih, Kenapa Ya?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 September 2020 12:43
Ilkay Guendogan
Gelandang Manchester City Ilkay Gundogan (@IlkayGuendogan)

Akan tetapi, rencana untuk mengembalikan suporter ke 'habitatnya' di stadion mulai Oktober sepertinya sangat sulit (kalau tidak mau dibilang mustahil). Kemarin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pemerintah memperketat kebijakan pembatasan sosial (social distancing) seiring lonjakan kasus corona.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pasien positif corona di Inggris per 21 September 2020 adalah 394.261 orang. Bertambah 3.899 orang (1%) dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir (8-21 September), rata-rata laju penambahan pasien baru adalah 0,91% per hari. Melonjak dibandingkan 14 hari sebelumnya yaitu 0,46%.

"Virus kembali menyebar dalam kecepatan eksponensial. Jumlah infeksi meningkat, pasien di rumah sakit membludak," kata Johnson dalam pengumuman yang disiarkan secara nasional di Inggris.

Selama enam bulan ke depan, Johnson memerintahkan bar dan restoran tutup lebih awal, tidak boleh melayani makan-minum di tempat. Warga sebisa mungkin bekerja dari rumah. Warga yang terpaksa keluar rumah wajib memakai masker, pelanggar akan dikenakan denda GBP 200 (Rp 3,8 juta).

Kemudian acara resepsi pernikahan hanya boleh dihadiri oleh maksimal 15 orang. Pertandingan olahraga yang dilangsungkan di tempat tertutup wajib mematuhi aturan rule of six (larangan berkumpul lebih dari enam orang). Terakhir, rencana untuk mengizinkan penonton datang ke stadion ditunda.

"(Mengizinkan penonton ke stadion) bukan dibatalkan, kami hanya perlu mengkaji lebih dalam. Kita harus menyadari bahwa penyebaran virus telah membatasi kemampuan untuk menggelar ajang olahraga besar," kata Johnson, seperti dikutip dari Sky Sports.

So, sepertinya klub-klub Liga Primer harus siap-siap tekor Rp 13 triliun lebih. Mengutip BBC, tidak hanya klub Liga Primer, klub English Football League (EFL) yang berkompetisi di Divisi Championship, League One, dan League Two pun bakal boncos sekitar GBP 200 juta (Rp 3,8 triliun) jika pertandingan musim 2020/2021 sepenuhnya tanpa penonton.

Selain sepakbola, cabang olahraga lain juga akan merasakan dampak serupa. Ralph Rimmer, CEO Rugby Football League, memperkirakan klub rugbi di Inggris kehilangan pemasukan GBP 2 juta (Rp 37,8 miliar) per minggu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular