
Ngenes, Arsenal Terpaksa Ngutang Rp 2,29 T ke Bank Sentral

Jakarta, CNBC Indonesia - Klub sepakbola asal Inggris, Arsenal, mengibarkan bendera putih. Didera dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease 2019-Covid-19), Meriam London terpaksa mengambil fasilatas pinjaman dari bank sentral.
Mengutip keterangan resmi klub, Arsenal memutuskan untuk mengambil pinjaman jangka pendek sebesar GBP 120 juta atau sekira Rp 2,29 triliun dari bank sentral Inggris (BoE). Fasilitas ini diberi nama Covid Corporate Financing Facility (CCFF).
Seperti namanya, CCFF adalah fasilitas untuk membantu perusahaan yang terdampak pandemi virus corona. Klub-klub sepakbola memang sangat terpukul oleh pandemi, karena pertandingan harus digelar di stadion kosong tanpa penonton.
Arsenal (dan klub-klub London lainnya) sempat dibolehkan menerima penonton di stadion, meski hanya 2.000 orang. Namun itu tidak lama, penyebaran virus corona jenis baru yang 70% lebih menular dari sebelumnya membuat pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson kembali melarang penonton datang ke stadion. Apalagi sekarang, Inggris tengah menerapkan karantina wilayah (lockdown) skala nasional.
"Klub kami memenuhi kriteria yang ditetapkan BoE untuk mendapatkan CCFF. CCFF dibuat untuk menyediakan pendanaan jangka pendek pada masa pandemi bagi perusahaan dengan peringkat yang kuat dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Inggris. CCFF akan menjadi tambahan dari pinjaman yang diberikan oleh pemilik kami yaitu Kroenke Sports & Entertainment sehingga kami mampu melakukan refinancing pembangunan Stadion Emirates," papar keterangan tertulis Arsenal.
(aji/aji) Next Article Merah! Liverpool Rugi Rp 900 M Lebih Gegara Pandemi
