Main di Liga Champions, MU Siap Ketiban Cuan!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 July 2020 09:21
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (REUTERS/Scott Heppell)
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (REUTERS/Scott Heppell)

Jakarta, CNBC Indonesia - Liga Primer Inggris musim 2020/2021 sudah tutup buku. Selesai sudah musim yang melelahkan, memakan waktu paling lama sepanjang sejarah persepakbolaan Negeri John Bull.

Malam tadi waktu Indonesia, laga pekan ke-38 digelar secara bersamaan. Nasib sejumlah klub ditentukan pada laga pamungkas ini.

Aston Villa, misalnya, berhasil selamat setelah bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah West Ham United. Hasil ini membuat Watford, yang kalah 2-3 di tangan Arsenal, harus rela turun ke Divisi Championship.

Begitu juga dengan jatah Liga Champions Eropa. Leicester City, yang selama 30 pekan nyaman di posisi empat besar, menerima kenyataan pahit karena tumbang 0-2 oleh Manchester United. Tim asuhan manajer Ole Gunnar Solskjaer pun berhak atas tiket ke kompetisi antar-klub paling bergengsi di Benua Biru pada musim 2020/2021.



"Ini adalah pencapaian yang indah. Saya rasa anak-anak sudah meraih pencapaian yang luar biasa. Anda tahu bagaimana kami pada awal-awal musim, jadi finis di peringkat ketiga adalah pencapaian yang fantastis," kata Solskjaer, seperti dikutip dari Goal.

Ya, musim ini performa United memang tidak stabil. Bahkan United sempat merasakan perihnya menempati posisi ke-14 pada 20 Oktober selepas bermain imbang 1-1 dengan Liverpool, yang kala itu baru sebatas calon juara.

Namun selepas libur awal tahun, penampilan Harry Maguire dan sejawat terus membaik. Kehadiran Bruno Fernandes yang baru didatangkan dari Sporting Lisbon (Portugal) sangat terasa.

Dalam 14 pertandingan Liga Primer, Fernandes membukukan delapan gol dan tujuh asis. Catatan luar biasa buat pemain yang baru mencicipi Liga Primer.

Kala Liga Primer kembali digelar usai 'hibernasi' selama tiga bulan akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), posisi United di klasemen terus membaik. Kebetulan pada rivalnya, terutama Leicester, agak labil karena ditinggal cedera oleh pemain-pemain kunci seperti James Maddison, Ben Chilwell, dan Ricardo. Jadilah United mengunci peringkat tiga pada pekan terakhir.

Musim 2020/2021, Liga Primer akan mengirim Liverpool, Manchester City, United, dan Chelsea untuk bertanding di Liga Champions Eropa. Bagi United, tentu sebuah berkah untuk kembali tampil di Liga Champions setelah musim ini harus puas berkompetisi di Liga Europa.

Tidak hanya masalah gengsi, Liga Champions pun menjanjikan duit yang jauh lebih banyak ketimbang Liga Malam Jumat. Sebagai gambaran, setiap peserta di babak penyisihan grup Liga Champions musim 2019/2020 akan mendapatkan hadiah EUR 15,25 juta (Rp 259,97 miliar dengan kurs saat ini). Berapa duit yang diterima oleh masing-masing klub peserta babak penyisihan grup Liga Europa? EUR 2,92 juta (Rp 49,78 miliar) saja...

Kemudian klub yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions akan 'diguyur' bonus EUR 9,5 juta (Rp 161,96 miliar). Di babak serupa, Liga Europa hanya memberi hadiah EUR 1,1 juta (Rp 18,75 miliar).

Lalu delapan klub yang berhasil melangkah ke perempat final alias delapan besar Liga Champions masing-masing mendapat hadiah EUR 10,5 juta (Rp 179,02 miliar). Sedangkan di Liga Eropa, hadiahnya bak bumi dan langit yaitu EUR 1,5 juta (Rp 25,57 miliar).

Empat klub yang berhasil mencapai babak semi final Liga Champions Eropa akan mendapat hadiah masing-masing EUR 12 juta (Rp 204,6 miliar). Sementara semi finalis Liga Europa mendapat bonus EUR 2,4 juta (Rp 40,92 miliar).

Dua klub yang menjadi finalis Liga Champions Eropa akan mendapatkan hadiah masing-masing EUR 15 juta (Rp 255,71 miliar). Bagi para finalis Liga Europa, bonusnya 'cuma' EUR 4,5 juta (Rp 76,73 miliar).

Buat sang juara Liga Champions, Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) akan memberi hadiah tambahan sebesar EUR 4 juta (Rp 68,2 miliar). Jumlah yang sama juga diterima oleh juara Liga Europa.

Nah, sudah terbayang kan tambahan pundi-pundi fulus United untuk musim depan? Tentu bakal jauh lebih banyak ketimbang musim ini.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa saat ini sepakbola (dan dunia) tengah dilanda keprihatinan gara-gara pandemi virus corona. Kemungkinan uang hadiah di Liga Champions musim 2020/2020 bakal berkurang, tidak seperti musim sebelumnya. Walau begitu, tentu bakal lebih besar ketimbang Liga Europa.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Man City vs Arsenal Sebentar Lagi! Tapi Aturannya Buanyak...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular