
Hotspot Penyebaran Corona, Bar di Negara Bagian AS Ditutup

Jakarta, CNBC Indonesia - California pada hari Minggu (28/6/2020) memerintahkan beberapa bar untuk ditutup.
Ini merupakan upaya besar pertama untuk menekan angka kasus Covid-19 yang terus meningkat di negara bagian AS yang terpadat penduduknya itu.
Gubernur California Gavin Newsom, dikutip dari CNA, menutup bar di Los Angeles, mengikuti langkah Texas dan Florida yang melakukannya terlebih dahulu Jumat lalu.
Pejabat kesehatan masyarakat di California dan di seluruh negara telah mengidentifikasi bar sebagai bisnis non-esensial yang paling berisiko.
Bar dinilai menimbulkan kurangnya kepatuhan masyarakat pada norma social distancing seperti tidak memakai masker dan jaga jarak.
Bar juga umumnya berisik sehingga membuat pengunjung berteriak, yang berpotensi menyebarkan droplets yang luas.
Lonjakan kasus COVID-19 paling banyak terjadi di negara bagian Selatan dan Barat.
Untuk hari ketiga berturut-turut, jumlah kasus AS yang dikonfirmasi melonjak lebih dari 40.000, salah satu yang terbesar di dunia pada Sabtu kemarin.
Selain bar, sejumlah bisnis wisata seperti arung jeram juga ditutup. Ini untuk menghindari kerumunan yang berpotensi memperbesar angka kasus.
Saat ini angka Covid di AS sudah mencapai 2.637.077 orang. Dari data Worldometers, sebanyak 128.437 kematian tercatat dan 1.093.456 sembuh.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih, Corona di AS Terlalu Luas & Sulit Dikendalikan
