Internasional

Ada Apa dengan AS? Dalam Sehari 1.200 Orang Meninggal

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
29 July 2020 09:35
Aksi Anti-lockdown di AS, Demonstran Bawa Senapan. AP/Matthew Dae Smith
Foto: Aksi Anti-lockdown di AS, Demonstran Bawa Senapan. AP/Matthew Dae Smith

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka kematian di Amerika Serikat (AS) akibat virus corona naik lebih dari 1.200 pada hari Selasa (28/7/2020). Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Mei dalam satu hari menurut penghitungan Reuters.

California dan Florida merupakan dua negara bagian terpadat yang melaporkan rekor satu hari lonjakan kematian pada Selasa. Mereka bersama-sama menyumbang 362 dari 1.227 kematian baru.


Arkansas, Montana, dan Oregon juga mengalami peningkatan satu hari dalam kematian akibat COVID-19.

Lonjakan kematian Selasa terjadi saat angka korban meninggal meningkat selama tiga minggu berturut-turut. Pekan lalu, kematian meningkat lebih dari 1.000 selama empat hari berturut-turut.

Mirisnya, lonjakan infeksi di Arizona, California, Florida, dan Texas bulan ini telah membuat banyak rumah sakit kewalahan. Kenaikan ini telah memaksa negara untuk melakukan menunda pembukaan ekonomi yang sebelumnya di-lockdown pada bulan Maret dan April untuk memperlambat penyebaran virus.

AS telah kehilangan hampir 150.000 orang sejak virus itu pertama kali terdeteksi di negara itu pada Januari, jumlah tertinggi di dunia. Kasus naik lebih dari 64.000 pada hari Selasa menjadi total 4,38 juta.

Dari 20 negara dengan wabah terbesar, Amerika Serikat menempati urutan keenam untuk kurva kematian per kapita, dengan 4,5 kematian per 10.000 orang. Itu dilampaui oleh Inggris, Spanyol, Italia, Peru dan Chili.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Serem Guys, Kasus Corona Global Tembus 22,8 Juta Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular