Internasional

Malapetaka Pesta Ulang Tahun, 37 Orang Tertular Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 October 2020 13:22
A woman smeared with coloured powder shakes her head to remove it during Holi celebrations in Mumbai, India March 2, 2018. REUTERS/Francis Mascarenhas
Foto: REUTERS/Francis Mascarenhas

Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan pesta ulang tahun ke-16 di Long Island, New York, Amerika Serikat (AS) berubah menjadi malapetaka setelah 37 orang tertular virus corona (Covid-19).

Lewat jumpa pers pada Selasa (13/10/2020), Kepala Daerah Kabupaten Suffolk, Steve Bellone mengatakan pesta tersebut melanggar aturan pertemuan dalam ruangan dan menjadi acara super spreader Covid-19, dengan 270 orang harus dikarantina.



"Ini adalah pelanggaran berat dan harus menjadi pengingat yang gamblang tentang konsekuensi yang ada karena melanggar protokol Covid-19. Aturan dan regulasi ini ada karena suatu alasan - untuk menjaga keamanan warga New York, dan kita semua memiliki kewajiban untuk bertindak secara bertanggung jawab," Kata Bellone, dikutip dari People.

Pesta yang diadakan pada 25 September di Miller Place Inn ini tercatat dihadiri 81 orang tamu, dengan 49 anak dan 32 orang dewasa. Total tamu ini melebihi aturan batas pertemuan dalam ruangan, dengan Negara bagian New York hanya mengizinkan maksimal 50 orang berkumpul dalam ruangan.



Selain itu, semua tamu yang datang ke pesta ini tidak mengenakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain, menurut Bellone.

Akibatnya, Miller Place Inn didenda US$ 10.000 karena melanggar perintah eksekutif pada pertemuan selama pandemi, dan tambahan US$ 2.000 untuk pelanggaran kode sanitasi.

Dari 37 orang yang dinyatakan positif, 29 orang menghadiri pesta, tujuh orang yang tinggal dengan tamu pesta, dan satu adalah kontak dekat seorang peserta.

Bellone mengidentifikasi pesta tersebut sebagai kemungkinan peristiwa super spreader setelah melihat lonjakan kasus di distrik sekolah Sachem. Mereka mengkonfirmasi kasus pertama dari kluster tersebut pada 30 September, dan setelah pelacakan kontak menentukan bahwa 36 kasus lain di daerah tersebut berasal dari sana.

Satu sekolah, Sachem High School North, telah mengidentifikasi 15 kasus di antara siswanya dan menutup pembelajaran tatap muka pada 1 Oktober.

Pejabat kesehatan masyarakat telah menginstruksikan 270 orang yang bersentuhan dengan kasus positif, termasuk siswa dan orang tua dari 35 sekolah yang berbeda, untuk dikarantina.

"Tidak ada definisi yang tepat tentang apa itu peristiwa penyebar super," kata Bellone. "Tapi di Kabupaten Suffolk, kami belum pernah melihat peristiwa seperti ini sebelumnya selama pandemi ini. Untuk Kabupaten Suffolk, ini adalah peristiwa yang sangat menyebar."

AS kini tercatat menduduki peringkat pertama dengan kasus positif terbanyak di dunia. Per Kamis (15/10/2020), tercatat 8.150.043 kasus positif, dengan 221.843 kematian, dan 5.278.753 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hotspot Penyebaran Corona, Bar di Negara Bagian AS Ditutup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular