Internasional
California Shutdown, Semua Bisnis Indoor Tutup!

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara bagian California, Amerika Serikat (AS), kembali memerintahkan penutupan bisnis karena corona (Covid-19). Kali ini, shutdown ditunjukan ke semua bisnis yang menggunakan ruangan tertutup.
Restoran, bar, kilang anggur, bioskop, museum diminta menyetop operasi. Pengumuman ini datang saat California mencatat ada 8.460 kasus baru, akhir pekan kemarin.
Total kasus di California kini menjadi 320.804, dengan 1.833 pasien memerlukan perawatan intensif. Sementara jumlah kematian total sebanyak 7.017.
Bukan hanya itu, Gubernur Gavin Newsom juga memberlakukan pembatasan lebih ketat di perbatasan. Termasuk Los Angeles, Napa, Orange, Riverside, Sacramento, San Bernardino, San Diego dan Ventura.
Negara-negara bagian itu, sudah lebih dulu menutup semua bisnis indoor. Mulai dari gimnasium, kantor yang tidak bersifat darurat, salon dan mal.
"Virus ini tidak akan hilang dalam waktu dekat," katanya dalam konferensi pers Senin (13/7/2020) sebagaimana dikutip dari CBS.
Pengumuman shutdown ini dilakukan setelah sebelumnya lembaga kesehatan dunia WHO, mengumumkan adanya bukti corona (Covid-19) menyebar di udara. Terutama di area tertutup dengan ventilasi yang buruk.
Sementara itu, dua distrik terbesar di California yakni Los Angeles dan San Diego County mengumumkan mereka akan menawarkan kelas online pada tahun ajaran baru, Dalam pernyataan bersama, distrik mengatakan mereka akan merencanakan pembelajaran langsung ketika kondisi kesehatan memungkinkan.
Ini berbeda dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah Presiden AS Donald Trump. Di mana dia meminta sekolah segera dibuka dan mahasiswa asing yang mengambil kelas online akan dideportasi.
[Gambas:Video CNBC]
Batal Guys! Disneyland California Nggak Jadi Buka Juli
(sef/sef)