
Liputan Khusus
Ketatkah Persaingan Bisnis Mobil Listrik Mewah di RI?
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
06 January 2019 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu merek mobil listrik ternama Tesla telah mencuri perhatian para pecinta otomotif global. Mobil asal Amerika Serikat (AS) ini telah menjadi kebanggaan pemiliknya karena memiliki teknologi canggih dan ramah lingkungan.
Di AS, menurut Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim, mobil Tesla telah laku ribuan unit per tahunnya. Bahkan di Hong Kong mobil Tesla telah menjadi alat transportasi umum atau taksi.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Rudy, yang mengimpor berbagai mobil mewah termasuk Tesla, mengaku peminat mobil listrik Tesla di Indonesia masih terbilang belum banyak. Sebagai importir dia pun mengaku senang sekaligus harus memutar otak untuk menjual mobil Tesla di dalam negeri.
Kesenangan yang dia temui yakni karena tidak ada persaingan sesama penjualan mobil listrik Tesla. Namun, ini seimbang dengan sedikitnya minat akan mobil tersebut.
"Untuk persaingan jual mobil listrik mewah di Indonesia sejauh ini belum ada. Tapi ini seimbang karena pembelinya sendiri juga belum banyak," kata Rudy Salim kepada CNBC Indonesia.
Dia menuturkan bahwa belum ada pemain lain yang berani memasukkan mobil listrik mewah ke pasar dalam negeri sehingga untuk kompetitior bisa dipastikan tidak ada.
Rudy mengungkapkan alasan dia memilih Tesla untuk dibawa ke Indonesia yakni karena ingin melakukan diversikasi bisnis serta adanya permintaan pasar sekaligus untuk memperkuat merek bisnisnya agar tetap kuat.
"Menghadirkan Tesla ke Indonesia karena ingin diversifikasi bisnis dan ada permintaan. Sekaligus saya ingin brand showroom saya tetap kuat, caranya dengan mengimpor mobil yang terbatas atau mengimpor mobil yang tidak ada di showroom lain," kata dia.
(prm) Next Article Ini Keunggulan Tesla di Balik Harganya yang Selangit
Di AS, menurut Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim, mobil Tesla telah laku ribuan unit per tahunnya. Bahkan di Hong Kong mobil Tesla telah menjadi alat transportasi umum atau taksi.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Rudy, yang mengimpor berbagai mobil mewah termasuk Tesla, mengaku peminat mobil listrik Tesla di Indonesia masih terbilang belum banyak. Sebagai importir dia pun mengaku senang sekaligus harus memutar otak untuk menjual mobil Tesla di dalam negeri.
"Untuk persaingan jual mobil listrik mewah di Indonesia sejauh ini belum ada. Tapi ini seimbang karena pembelinya sendiri juga belum banyak," kata Rudy Salim kepada CNBC Indonesia.
![]() |
Dia menuturkan bahwa belum ada pemain lain yang berani memasukkan mobil listrik mewah ke pasar dalam negeri sehingga untuk kompetitior bisa dipastikan tidak ada.
Rudy mengungkapkan alasan dia memilih Tesla untuk dibawa ke Indonesia yakni karena ingin melakukan diversikasi bisnis serta adanya permintaan pasar sekaligus untuk memperkuat merek bisnisnya agar tetap kuat.
"Menghadirkan Tesla ke Indonesia karena ingin diversifikasi bisnis dan ada permintaan. Sekaligus saya ingin brand showroom saya tetap kuat, caranya dengan mengimpor mobil yang terbatas atau mengimpor mobil yang tidak ada di showroom lain," kata dia.
(prm) Next Article Ini Keunggulan Tesla di Balik Harganya yang Selangit
Most Popular