Dilengserkan Dari Uber, Travis Kalanick Berbisnis Properti
Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 March 2018 14:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertanyaan kemana Travis Kalanick setelah dilengserkan dari jabatannya sebagai CEO Uber Technologies terjawab sudah. Kini, pendiri Uber ini masuk jajaran manajemen startup bernama City Storage Systems.
Startup ini fokus dalam menata kembali aset real estate yang sudah tak berkembang kemudian mengubahnya menjadi ruang yang cocok bagi industri baru seperti perusahaan pengiriman makanan virtual atau ritel online. City Storage Systems sebelumnya bernama CloudKitchens.
Mengutip Recode, Seorang investor awal Uber menyatakan Kalanick akan menjadi CEO baru City Storage Systems. Kalanick akan menyuntik startup ini sebesar US$150 juta atau setara Rp 2,03 triliun. Dana ini untuk mengembangkan perusahaan dan membeli seluruh saham perusahaan yang dipegang 15 orang serta menebus saham perusahaan yang dimiliki Social Capital perusahaan modal ventura yang memimpin penggalangan dana perusahaan terakhir.
Social Capital menolak memberikan komentar tentang rencana aksi tersebut.
Tetapi rencana tersebut sudah dikonfirmasi Kalanick sendiri melalui akun twitter-nya.
Investor lain dan salah satu pendiri CIty Storage Systems, Sky Dayton juga menkonfirmasi kabar tersebut melalui akun twitter-nya.
Dalam penjelasannya, Kalanick menyebutkan startup ini akan memiliki dua fokus bisnis Membeli dan menata kembali aset real estate agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan rekanan mereka dan mendukung bisnis onlinenya. Startup ini akan bekerja dengan bisnis parkir dan pengelola aset lainnya untuk mengoptimalkan fokus perusahaan.
"Ada lebih dari US$10 triliun aset real estate yang perlu diubah untuk era digital dalam tahun-tahun mendatang," tulis Kalanick.
Masuknya Kalanick ke startup ini dianggap sebagai bagian dari obsesi Kalanick pada bisnis pengiriman makanan yang sudah dirintisnya melalui UberEats.
Pada awal bulan ini, Kalanick meluncurkan perusahaan investasi miliknya bernama 10100. Kalanick merupakan pendiri layanan transportasi online Uber. Ia harus meninggalkan Uber setelah perusahaan ini dikendalikan oleh Softbank.
Tetapi Kalanick meninggalkan Uber dengan segunung uang direkening. SoftBank membuat Kalanick mengantongi dana US$1,4 miliar atau setara Rp 18,9 triliun.
(roy/roy) Next Article Startup Will Smith Ini Sukses Ketika Pandemi, Apa Rahasianya?
Startup ini fokus dalam menata kembali aset real estate yang sudah tak berkembang kemudian mengubahnya menjadi ruang yang cocok bagi industri baru seperti perusahaan pengiriman makanan virtual atau ritel online. City Storage Systems sebelumnya bernama CloudKitchens.
Social Capital menolak memberikan komentar tentang rencana aksi tersebut.
![]() |
![]() |
Dalam penjelasannya, Kalanick menyebutkan startup ini akan memiliki dua fokus bisnis Membeli dan menata kembali aset real estate agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan rekanan mereka dan mendukung bisnis onlinenya. Startup ini akan bekerja dengan bisnis parkir dan pengelola aset lainnya untuk mengoptimalkan fokus perusahaan.
"Ada lebih dari US$10 triliun aset real estate yang perlu diubah untuk era digital dalam tahun-tahun mendatang," tulis Kalanick.
Masuknya Kalanick ke startup ini dianggap sebagai bagian dari obsesi Kalanick pada bisnis pengiriman makanan yang sudah dirintisnya melalui UberEats.
Pada awal bulan ini, Kalanick meluncurkan perusahaan investasi miliknya bernama 10100. Kalanick merupakan pendiri layanan transportasi online Uber. Ia harus meninggalkan Uber setelah perusahaan ini dikendalikan oleh Softbank.
Tetapi Kalanick meninggalkan Uber dengan segunung uang direkening. SoftBank membuat Kalanick mengantongi dana US$1,4 miliar atau setara Rp 18,9 triliun.
(roy/roy) Next Article Startup Will Smith Ini Sukses Ketika Pandemi, Apa Rahasianya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular