China Cari Planet Mirip Bumi, Kirimkan 'Pasukan Tujuh Mata'

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 April 2022 18:55
Sungai Nil, Laut Merah dan Laut Mediterania (10/6/2019) (Johnson/Nasa)
Foto: Sungai Nil, Laut Merah dan Laut Mediterania (10/6/2019) (Johnson/Nasa)

Satelit Earth 2.0 dirancang untuk membawa tujuh teleskop atau 'tujuh mata' yang akan mengamati langit selama empat tahun. Enam dari teleskop akan bekerja sama untuk mensurvei konstelasi Cygnus-Lyra, bidang langit yang sama yang dijelajahi teleskop Kepler.

Teleskop akan mencari exoplanet dengan mendeteksi perubahan kecil pada kecerahan bintang yang menunjukkan bahwa sebuah planet telah lewat di depannya.

Menggunakan beberapa teleskop kecil bersama-sama akan memberi para ilmuwan bidang pandang yang lebih luas daripada teleskop tunggal yang besar seperti Kepler.

Enam teleskop Earth 2.0 akan bersama-sama memantau sekitar 1,2 juta bintang di sepetak langit seluas 500 derajat persegi, yang sekitar 5 kali lebih lebar dari pandangan Kepler.

Pada saat yang sama, Earth 2.0 juga bisa mengamati bintang yang lebih redup dan lebih jauh daripada Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA.

"Satelit kami bisa 10-15 kali lebih kuat daripada teleskop Kepler NASA dalam kapasitas survei langitnya," kata Jian Ge, astronom yang memimpin misi Earth 2.0.

Instrumen ketujuh satelit itu akan menjadi teleskop pelensaan mikro gravitasi untuk mengamati planet-planet yang berkeliatan bebas yang tidak mengorbit bintang mana pun, dan exoplanet yang jauh dari bintangnya.

"Satelit kami pada dasarnya dapat melakukan sensus yang mengidentifikasi planet ekstrasurya dengan ukuran, massa, dan usia yang berbeda. Misi ini akan memberikan koleksi sampel planet ekstrasurya yang bagus untuk penelitian di masa depan." terangnya.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular