NASA Temukan 'Bumi Super', Lebih Layak Jadi Hunian Manusia?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 April 2023 12:15
Para astronom berpikir tempat yang paling mungkin untuk menemukan kehidupan di galaksi adalah di Bumi super, seperti Kepler-69c, yang terlihat dalam gambar artis ini. (Kredit gambar: NASA Ames/JPL-CalTech)
Foto: Para astronom berpikir tempat yang paling mungkin untuk menemukan kehidupan di galaksi adalah di Bumi super, seperti Kepler-69c, yang terlihat dalam gambar artis ini. (Kredit gambar: NASA Ames/JPL-CalTech)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para astronom di Transiting Exoplanet Survey Satelitte NASA berhasil menemukan sejumlah planet 'Bumi Super'. Kabarnya, planet tersebut mengorbit di zona layak huni bintang induknya.

Salah satunya adalah sebuah exoplanet dengan ukuran 30% lebih besar dari Bumi. Planet itu mengorbit dalam waktu kurang dari tiga hari.

Selain itu ada juga planet raksasa berukuran 70% lebih besar dari Bumi. Planet tersebut dilaporkan kemungkinan memiliki lautan yang dalam.

"Kedua exoplanet ini adalah super-Bumi atau lebih besar dari Bumi tetapi lebih kecil dari raksasa es seperti Uranus dan Neptunus," tulis space.com, dikutip Selasa (4/4/2023).

Bumi super ini, menurut para ilmuwan, mengorbit pada sebuah bintang kerdil dingin. Bintang tersebut memiliki massa lebih kecil namun hidup lebih lama dari Matahari.

Bintang kerdil tersebut terdapat ratusan untuk tiap bintang seperti Matahari. Ditemukan Bumi Super mengorbit 40% dari para bintang.

"Dengan menggunakan angka itu, para astronom memperkirakan bahwa ada puluhan miliar Bumi Super di zona layak huni dan memiliki cairan, itu hanya di Bima Sakti saja. Karena semua kehidupan di Bumi menggunakan air. Air dianggap penting untuk layak huni," kata para peneliti.

Dari proyeksi yang ada, seperti exoplanet adalah Bumi Super. Ini menjadi paling umum di Bima Sakti. Jarak terdekatnya hanya 6 tahun cahaya dari Bumi.

Sementara itu, para peneliti telah membuat daftar atribut untuk membuat planet kondusif bagi kehidupan. Planet lebih besar disebut aktif secara geologis, yakni fitur mendorong evolusi biologis.

"Jadi planet yang paling layak huni akan memiliki massa kira-kira dua kali lipat Bumi dan volumenya antara 20 persen dan 30 persen lebih besar," tulisnya.

Volume juga akan memiliki lautan cukup dangkal untuk cahaya bisa merangsang kehidupan hingga dasar laut. Suhunya mencapai 77 derajat Fahrenheit (25 derajat celcius). Sementara itu, planet akan punya atmosfer lebih tebal dari Bumi untuk selimut isolasi.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasok Chip AI, Samsung Teken Kontrak USD 16,5 M Dengan Tesla

Next Article NASA Umumkan 'Bumi Super', Lebih Layak Huni dari Sekarang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular