Garap UKM, KoinWorks Dapat Suntikan Dana Investor Rp 1,6 T

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 January 2022 10:15
foto : Freepik Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup fintech KoinWorks berhasil menggalang dana dari investor sebesar US$108 juta atau setara Rp 1,6 triliun dalam putaran pendanaan Seri C.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh MDI Ventures, perusahaan ventura Telkom Indonesia dengan partisipasi dari investor sebelumnya seperti Quona Capital, Triodos Investment Management, Saison Capital, ACV dan East Ventures.

Pendanaan yang terbagi dalam ekuitas senilai $43 juta dan debt capital senilai $65 juta, akan digunakan untuk mengembangkan solusi keuangan yang ditawarkan dan menambah karyawan KoinWorks seiring rencana perusahaan untuk mempekerjakan 400 karyawan baru secara global untuk memenuhi kebutuhannya saat ini.

CEO dan Co- Founder KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan KoinWorks hadir untuk mendemokratisasi akses keuangan, serta menyingkirkan mitos bahwa akses keuangan hanya untuk kelas pengusaha tertentu.

"KoinWorks telah membuktikan bahwa membuka pintu untuk akses modal dan menyediakan sarana edukasi membantu UKM dalam meningkatkan penjualan mereka. Selain itu, jika para UKM dapat memanfaatkan sepenuhnya semua solusi keuangan KoinWorks, potensi pertumbuhan UKM bisa jadi tidak terbatas," ujar Benedicto Haryono dalam keterangan resminya, Rabu (12/1/2022).

Informasi saja, KoinWorks merupakan fintech yang fokus pada pasar yang underserved dan underbanked. Fintech ini menyediakan sarana bagi pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) serta freelancer untuk memulai perjalanan kewirausahaan dan mengembangkan bisnisnya dengan menawarkan berbagai produk yang tergabung dari sebuah Neobank untuk UKM, seperti NEO Account dan NEO Card, hingga akses untuk melakukan pinjaman dan meningkatkan produktivitas

Manajemen mengklaim selama satu tahun pandemi, pengguna KoinWorks sudah melonjak 1,5 juta pengguna di Indonesia. Produk terbaru KoinWorks juga telah mendatangkan lebih dari 100.000 UKM pelanggan pada daftar tunggu yang dibuka sejak April 2021, yang saat ini mulai bisa menikmati produk tersebut secara bertahap.

Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dengan jumlah usaha kecil menengah (UKM) yang saat ini mencapai lebih dari 62 juta. Akses ke keuangan adalah kendala kedua yang paling sering dihadapi UKM ketika mencoba mengembangkan bisnis mereka di pasar negara berkembang.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Startup Food-Tech Lokal Olah Bahan Nabati Jadi "Daging Ayam"


(npb/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading