
WhatsApp Bermasalah, Jutaan Orang Pindah ke Signal?

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook, Instagram, dan WhatsApp sempat mengalami pemadaman selama hampir 7 jam. Ketiganya kompak tidak bisa diakses sejak Senin malam (4/10/2021) kemarin. Sebelumnya hingga sekitar pukul 05:30 WIB pada Selasa pagi, WhatsApp masih tidak bisa mengirimkan dan menerima pesan, termasuk pada WhatsApp versi web.
Hal ini pun membuat pengguna mencari alternatif aplikasi pengirim pesan selain WhatsApp. Salah satu aplikasi pengirim pesan yang menjadi alternatif yakni, Signal, dengan fitur pesan chat, pesan suara, hingga melakukan voice dan video call.
Dikutip dari akun twitter Signal @signalapp, disebutkan sejak malam kemarin pendaftarannya meningkat pesat dan disebutkan hingga jutaan orang.
"Pendaftaran meningkat di Signal (selamat datang semuanya!) Kami juga tahu bagaimana rasanya bekerja melalui pemadaman, dan berharap yang terbaik untuk para insinyur yang bekerja untuk mengembalikan layanan di platform lain #mondays," tulis Signal, pada Senin malam (4/10/2021).
Lonjakan pengguna baru ini pun membuat Signal harus melakukan perbaikan, karena beberapa orang mengaku tidak bisa melihat kontak mereka. Pihak signal pun berjanji akan melakukan perbaikan terkait hal ini.
"Jutaan orang baru telah bergabung dengan Signal hari ini, dan pesan serta panggilan kami telah aktif dan berjalan tetapi beberapa orang tidak melihat semua kontak mereka muncul di Signal. Kami sedang bekerja keras untuk memperbaikinya," tulis Signal.
Signal Private Messenger telah diunduh oleh lebih dari 50 juta pengguna di PlayStore. Aplikasi ini menegaskan teknologi privasi yang canggih dan pesan yang ditukar di dalamnya juga menggunakan end-to-end encryption.
Sebelumnya, Vice President Infrastructure Facebook Inc Santosh Janardhan mengungkapkan tim teknik Facebook menemukan perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengkoordinasikan lalu lintas jaringan antara data center jadi penyebab gangguan komunikasi ini.
"Gangguan lalu lintas jaringan ini memiliki efek berjenjang pada cara data center kami berkomunikasi, sehingga menghentikan layanan kami," tulis Santosh Janardhan dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021).
penyebab utama pemadaman ini juga mempengaruhi banyak alat dan sistem internal yang tim Facebook gunakan dalam operasi sehari-hari, mempersulit upaya perusahaan untuk mendiagnosis dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
"Kami ingin memperjelas bahwa kami yakin akar penyebab pemadaman ini adalah perubahan konfigurasi yang salah. Kami juga tidak memiliki bukti data pengguna telah disusupi sebagai akibat dari penghentian ini."
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Facebook, WhatsApp, Instagram Down, Inikah Biang Keroknya?