Huawei Sudah Move On dari Google Android, Ini Buktinya

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 September 2021 15:10
A worker adjusts a phone near a display promoting the HarmonyOS at a Huawei store in Beijing on Thursday, June 3, 2021. Huawei launched its own HarmonyOS mobile operating system on its handsets on Wednesday as it adapts to having lost access to Google mobile services two years ago after the U.S. put the Chinese telecommunications company on a trade blacklist. (AP Photo/Ng Han Guan) Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei terus mengurangi ketergantungannya pada sistem operasi Google Android di perangkatnya. Kini, raksasa teknologi China itu makin mantap menggunakan HarmonyOS atau Hongmeng.

Dalam peluncuran produk Smart Office terbaru, CEO Consumer BG Huawei Yu Chengdong mengumumkan jumlah pengguna yang upgrade ke HarmonyOS 2 sudah melebihi 200 juta pengguna.

"Terima kasih telah memiliki Anda, dan berharap untuk terus memiliki Anda di masa depan. Di masa depan, kami tidak akan melupakan niat awal kami dan berusaha untuk memberikan Anda pengalaman penuh yang terbaik," ujarnya seperti dikutip dari GizChina, Rabu (15/9/2021).

100 juta pengguna adalah tonggak baru untuk pembaruan HarmonyOS 2 Huawei. Menurut laporan, ratusan model telah ditingkatkan ke Huawei HarmonyOS 2. Dalam waktu dekat, Huawei HarmonyOS 2 akan tersedia untuk lebih banyak model, termasuk banyak smartphone dan tablet lama dari Huawei dan Honor.

Dengan kecepatan update HarmonyOS 100 juta pengguna dalam tiga bulan, perusahaan menargetkan bisa melakukan update pada 300 hingga 400 juta unit perangkat. HarmonyOS diluncurkan pada 2 Juni 2021.

Informasi saja, sejak Mei 2019, smartphone Huawei tidak lagi mendapatkan lisensi Android dari Google. Ini setelah Presiden AS Donald Trump memasukkan Huawei dalam daftar hitam dengan alasan ancaman keamanan nasional.

Dengan sanksi ini, Google harus mendapatkan izin dari Departemen Perdagangan AS untuk bisa berbisnis dengan Huawei. Hingga kini izin tersebut tidak didapatkan.
Dampak dari sanksi ini smartphone Huawei di luar China tidak memiliki akun Google, tidak ada Gmail, Google Search, Gmail, YouTube hingga Google Maps. Hal ini mendorong Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Huawei Bakal 'Ceraikan' Android, Ini Bukti Terbarunya


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading