Pakai Huawei Cloud, Data Pengguna Aman?
Foto: Neo Teck Guan Senior Director Huawei Cloud
Jakarta, CNBC Indonesia - Kejadian kebocoran data memang kerap terdengar beberapa waktu terakhir yang menyerang berbagai layanan online di hampir seluruh dunia. Lalu bagaimana dengan keamanan data pengguna di Huawei Cloud?
Senior Director Cloud Strategy and Consulting Huawei Cloud Asia Pacific, Neo Teck Guan menjelaskan Huawei berbeda dengan perusahaan over the top (OTT). Mereka melakukan monetisasi berdasarkan data pengguna. Hal yang sama juga dilakukan oleh perusahaan search engine.
"Pendekatan kami berbeda. Kami tidak akan menyentuh data pelanggan. dalam hal Kebocoran data kami nol. Kami tidak punya back doors seperti yang dituduhkan dalam banyak pemberitaan. Kami menjamin itu," ujar Neo Teck Guan dalam CNBC Indonesia Tech Conference 2021, Selasa (14/9/2021).
"Dalam kerangka kami, Huawei melakukan secara komprehensif melalukan pengaman pada semua area jaringan, aplikasi hingga data. Bahkan ketika pelanggan sudah merasa aman, kami memberikan solusi untuk membuat data semakin aman."
Neo menambahkan masalah kebocoran data sebenarnya tidak akan menjadi isu jika perusahaan mampu mendeteksi lebih awal. Kuncinya seberapa cepat mendeteksi masalah ini dan membuat solusinya. Namun beberapa perusahaan baru mengungkap kebocoran data setelah seminggu atau bahkan sebulan setelah kejadian.
Neo menambahkan dalam Cloud ada dua hal yang harus dilakukan dalam mencegah kebocoran data. Pertama, memastikan platform aman dari serangan dan kedua ketika pengguna menggunakan layanan ini.
"Jadi ketika pengguna menggunakan layanan dan mereka menjalankan aturan dengan baik maka kebocoran data tidak akan terjadi," terangnya.
[Gambas:Video CNBC]
Ada Kabar Huawei Mate 50 Tak Dirilis Tahun 2021 Ini
(roy/roy)
