Huawei Bakal 'Ceraikan' Android, Ini Bukti Terbarunya

Tech - Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
01 June 2021 13:30
The company logo is seen at the office of Huawei in Beijing, December 6, 2018.  REUTERS/Thomas Peter Foto: Logo perusahaan di kantor Huawei di Beijing, 6 Desember 2018. REUTERS / Thomas Peter

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies akan meluncurkan sistem operasi HarmonyOS terbaru bagi smartphone pada Rabu, 2 Juni 2021. Hal ini untuk mengakhiri ketergantungan perusahaan pada Google Android.

HarmonyOS pertama kali diluncurkan pada perangkat Internet-of-Things. HarmonyOS juga telah digunakan pada jam tangan, laptop, dan peralatan rumah tangga Huawei selama dua tahun terakhir.

Ma Jihua, salah satu analis yang dekat dengan Huawei, mengatakan kepada Global Times dalam sebuah wawancara baru-baru ini ada kemungkinan Huawei untuk menyalip raksasa industri dengan kedatangan 5G dan internet ultracepat. Apple dan Google juga berupaya untuk meningkatkan OS mereka dan beradaptasi dengan era baru.

Dengan adanya akses pasar konsumen China yang luas, lingkungan pengujian yang menguntungkan, dan penyebaran jaringan 5G yang cepat, ini mungkin menjadi peluang bagi raksasa teknologi China untuk membangun HarmonyOS ke dalam ekosistem seluler terbesar ketiga di dunia, setelah Apple iOS dan Google Android.

Selain memanfaatkan Huawei untuk bersaing dengan raksasa ekosistem seluler internasional, HarmonyOS juga memiliki kepentingan strategis untuk tujuan Huawei di industri mobil. Dalam jangka menengah, sistem operasi memainkan peran yang menentukan apakah Huawei dapat membangun ekosistem AI plus Internet of Things (AIoT) yang melibatkan mobil, manusia, dan sekitarnya, mengutip laporan Founder Securities.

Huawei memperkirakan jumlah perangkat yang dilengkapi dengan HarmonyOS akan mencapai 300 juta pada akhir tahun 2021, termasuk lebih dari 200 juta perangkat Huawei. Demikian laporan Xinhua News Agency.

Sejak dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) pada Mei 2019, smartphone Huawei terbaru tidak bisa lagi menggunakan sistem operasi Android. Setelah masuk daftar hitam ekspor pada 2019 dan melarang Huawei mengakses teknologi penting asal AS, hal itu menghalangi kemampuan perusahaan untuk merancang chip.

Daftar hitam itu juga melarang Google memberikan dukungan teknis untuk ponsel Huawei baru dan akses ke Google Mobile Services. Hal itu membuat perusahaan tidak bisa menggunakan sistem operasi Android dan aplikasi bawaan Google seperti Play Store, Gmail, hingga YouTube.

Meski demikian, sanksi tersebut tidak membuat produsen asal China putus asa dan bersiap meluncurkan HarmonyOS. Dengan peluncuran HarmonyOS, ketergantungan perusahaan terhadap Google Android pun bisa berakhir. HarmonyOS, atau Hongmeng dalam bahasa China, adalah sistem operasi yang dirancang untuk berbagai perangkat dan pengaturan.

Ambisi Huawei Jadi Raja Software Dunia
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading