Ditekan Trump & Biden, Bos Huawei: Tujuan Kami Bertahan Hidup

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
06 August 2021 17:00
In this Oct. 31, 2019, photo, attendees walk past a display for 5G services from Chinese technology firm Huawei at the PT Expo in Beijing. Chinese tech giant Huawei is asking a U.S. federal court to throw out a rule that bars rural phone carriers from using government money to purchase its equipment on security grounds, announced Thursday, Dec. 5, 2019. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Foto: Huawei (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei nampaknya akan berfokus untuk bertahap hidup di masa depan, setelah mengalami penurunan pendapatan. Hal ini diungkapkan Rotating Chairman perusahaan, Eric Xu mengenai tujuan strategis selama lima tahun ke depan.

"Tujuan kami adalah untuk bertahan hidup dan melakukannya secara berkelanjutan," kata Eric Xu dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (6/8/2021).

Huawei baru saja mengumumkan pendapatan mereka turun hampir 30% pada paruh pertama 2021. Dalam laporannya, perusahaan menghasilkan 320,4 miliar yuan turun dari 454 miliar yuan dalam periode yang sama 2020.

Sementara margin keuntungannya naik 0,6% menjadi 9,8%. Sebagian besar karena peningkatan efisiensi dan juga kinerja seluruhnya telah sesuai perkiraan perusahaan.

Selama dua tahun terakhir ini, bisnis Huawei tertekan AS. Pada 2019, pemerintahan Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist). Kebijakan itu Hal ini membuat perusahaan-perusahaan Amerika dicegah melakukan bisnis dengan Huawei. Hingga kini Presiden Joe Biden juga belum mencabut sanksi tersebut.

Salah satu contohnya adalah Google yang tidak lagi diizinkan untuk melisensikan sistem operasi seluler Android kepada perangkat Huawei. Ini membuat ponsel Huawei tidak bisa lagi menggunakan Android, Gmail, Maps, hingga YouTube.

Daftar hitam itu juga memblokir perusahaan AS untuk menjual atau melakukan transfer teknologi kepada Huawei. Dua hal itu bisa dilakukan apabila memiliki lisensi khusus. Inilah yang membuat Huawei terhambat untuk merancang chip-nya sendiri dan juga sumber komponen lain.

Pada April lalu, Eric Xu pernah mengungkapkan Huawei meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan jadi bagian upaya perusahaan untuk tetap bertahan, mengatasi tantangan kontinuitas pasokan yang disebabkan larangan dari AS dan mengejar keberlanjutan dengan baik di masa depan.

Sementara itu, Huawei mengklaim bisnis operator yang menjual 5G serta infrastruktur telekomunikasi lain tumbuh baik di luar China pada pauh pertama 2021. Sementara di dalam negeri yang juga menjadi pasar terbesar perusahaan masih terpengaruh oleh penundaan peluncuran jaringan 5G.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Huawei Bakal 'Ceraikan' Android, Ini Bukti Terbarunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular