Biang Kerok Banyak TKI Positif Covid-19 Saat Tiba di RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 September 2021 16:55
Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri menjadi salah satu kelompok paling rentan masuk di lingkaran pandemi Covid-19. Para pekerja migran sebelumnya sudah melalui serangkaian prosedur prokol kesehatan serta terkonfirmasi negatif covid-19. Setibanya di Indonesia mereka pun harus mengikuti prosedur yang ada di bagian kedatangan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta. Sebanyak 63 pekerja migran dibawa ke RSD. Wisma Atlet, Kemayoran untuk menjalani karantina selama delapan hari. Setelah itu mereka dapat pulang ke daerah asalnya masing-masing. Para pekerja migran berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Sumut, Lampung dan Bali.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak tenaga kerja asal Indonesia (TKI) yang masuk ke tanah air diidentifikasi positif. Penyebabnya adalah para pekerja itu belum divaksin di negara asalnya.

"Pegawai migran Indonesia rupanya di negara asalnya tidak semuanya divaksin. Mungkin mereka tempat tes bukan yang baik yang disediakan mereka. Sebagian besar yang dites positif pekerja migran Indonesia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).

Dia menjelaskan untuk mengatasi soal pengetesan PCR, pihaknya dengan Kementerian Luar Negeri sedang melakukan pendekatan pada negara dengan jumlah pekerja migran yang banyak. Diharapkan bisa menetapkan laboratorium untuk melakukan tes PCR sebelum masuk ke Indonesia.

Kebijakan yang sama sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah China dan Korea Selatan. Budi mengatakan kedua negara itu memberikan izin tes PCR dilakukan di beberapa laboratorium di tanah air.

Indonesia, Budi mengatakan akan meniru kebijakan yang dilakukan China dan Korea Selatan tersebut soal laboratorium tes Covid-19.

"Mereka hanya membolehkan beberapa lab di Indonesia yang mereka percaya hasil tesnya memenuhi standar mereka untuk bisa dipakai bagi orang-orang yang masuk ke China dan Korea," jelasnya.

Selain itu, Budi juga menjelaskan cara lain pemerintah melakukan perkuatan di batas negara untuk menekan penyebaran varian virus Covid-19. Serta menekankan pentingnya karantina orang yang berasal dari luar Indonesia.

Yakni dengan mengidentifikasi seluruh bandara, pelabuhan dan lintas darat. Di sana dipastikan tempat karantina telah diperkuat.

"Dengan kemenkomarves, mengurangi jumlah point of entry yang bisa dipakai. Jadi lainnya harus masuk dari jalur tertentu," ungkap Budi.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi, Menkes Budi Akui Testing & Tracing Covid-19 RI Lemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular