Tegas! Raksasa StartUp Didi Bantah Simpan Data Pengguna di AS

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
03 July 2021 18:40
Dok DiDi Chuxing
Foto: Dok DiDi Chuxing

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa ride-hailing China Didi Global menyebut bahwa pihaknya sama sekali menolak tuduhan bahwa mereka menyimpan data pelanggan dan data jalan raya China di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, Wakil Presiden Didi. Li Min, pada Sabtu (3/7/2021) menyebut bahwa penyimpanan data di AS sangatlah tidak mungkin terjadi.

"Seperti banyak perusahaan China yang terdaftar di luar negeri, Didi menyimpan semua data pengguna domestik di server di China, sama sekali tidak mungkin mengirimkan data ke AS," kata Li dalam sebuah posting di Weibo.

Lebih lanjut Li juga menyebut akan menuntut setiap pengguna media sosial yang mengatakan perusahaan mentransfer data selama proses penawaran umum perdana (IPO).

Sebelumnya Otoritas Siber China atau CAC pada hari Jumat (2/7/2021) mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan terhadap Didi sehubungan dengan dugaan penyimpanan data di AS. Peluncuran penyelidikan ini hanya berselang dua hari setelah perusahaan itu mulai melantai di Bursa Efek New York.

Setelah peluncuran penyelidikan itu, saham Didi anjlok hingga 5%. Analis mengatakan ada beberapa hal yang mungkin membuat investor waspada akan Didi dan regulator.

"Saya tidak yakin apa implikasi akhir yang mungkin terjadi, tetapi tindakan keras regulasi telah menjadi perhatian yang berkelanjutan bahkan sebelum listing, dengan Didi telah dipanggil oleh regulator dua kali," kata Sumeet Singh, direktur Riset Aequitas yang menerbitkan di Smartkarma.

"Kali ini menghentikan perusahaan dari menerima pengguna baru seharusnya tidak terlalu merugikan karena perusahaan sudah memiliki 80% plus pangsa pasar untuk memulai, selama tidak diperpanjang untuk jangka waktu tertentu."

Secara formal pihak Didi sendiri mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap risiko keamanan siber dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas pemerintah terkait.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Cium Kecurangan, Didi Dihapus dari Toko Aplikasi Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular