
Di Tengah Pandemi, Batumbu Salurkan Pembiayaan Rp 3 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Berdayakan Usaha Indonesia alias Batumbu mencatat hingga saat Mei 2021 telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 3 triliun.
"Sudah menyalurkan pinjaman kurang lebih Rp 3 triliun sampai Mei 2021 melalui 8.000 aplikasi pijaman dan 66 ribu faktur tagihan. Tingkat keberhasilan 100%. Kami sudah menjangkau 19 provinsi," kata CEO Batumbu yaitu Jenny Wiriyanto. dalam Fintech Week dengan tema "The Future of Fintech: New Normal Era" di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Sesuai namanya, Batumbu berkonsentrasi memberikan pembiayaan di wilayah Indonesia Timur. Hingga saat ini, arket share pinjaman sejak Januari tahun berjalan mencapai 3% untuk seluruh Pembiayaan P2P Lending.i Mei 2021 melalui 8.000 aplikasi pijaman dan 66 ribu faktur tagihan. Tingkat keberhasilan 100%. Kami sudah menjangkau 19 provinsi," kata CEO Batumbu yaitu Jenny Wiriyanto. dalam Fintech Week dengan tema "The Future of Fintech: New Normal Era" di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Dia menceritakan, Batumbu lahir berawal dari rendahnya penetrasi pembiayaan UMKM di Indonesia yang masih berada di kisaran 30%. Padahal, UMKM mendominasi hampir 62% total GDP Indonesia.
"UMKM menyerap 117 tenaga kerja. Kendala ini sebagai kesempatan, banyak UMKM yang belum terjangkau. Masalahnya pada demografi, keterbatasan, kemampuan data dan lainnya," ujar dia.
"Tumbuhlah Batumbu sebagai solusi UMKM Indonesia. Masalah demografi, pengelolaan data bagian dari solusi dalam bentuk digitalisasi," imbuh dia.
Kendala terbesar sampai saat ini yang dihadapi adalah bagaimana melakukan edukasi, informasi dan literasi sehingga tercipta inklussi keuangan serta ekosistem yang berkesinambungan.
"Bicara mengenai manajemen keuangan, kita rasakan gap-nya jauh, Mereka (UMKM) tak bisa mencatat, membuat laporan keuangan, itu kendala utama yang banyak dihadapi di lapangan," kata dia.
Akhirnya Batumbu bekerja dengan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan misalnya untuk penjualan. Melalui aplikasi, Batumbu memiliki informasi terkait berapa stok penjualan misalnya.
"Kami kerjasama dengan aplikasi, olah data konsisten. diterjemahkan jadi informasi dan kita buat suatu solusi keuangan. Kalau mereka gunakan aplikasi tersebut dalam waktu 3 bulan, data tercatat dengan baik akan dikasi pinjaman," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fintech Batumbu Buka-bukaan Ekspansi Usaha di 2021