Kerja Keras Fintech & Regulator Hapus Stigma Rentenir Online

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
25 June 2021 15:28
Batumbu, Mendukung UMKM Menjadi Tulang Punggung Ekonomi  (CNBC Indonesia TV)
Foto: Batumbu, Mendukung UMKM Menjadi Tulang Punggung Ekonomi (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stigma rentenir online yang melekat pada financial technology (fintech) tak bisa dipungkiri masih terus terjadi hingga saat ini.

Menanggapi ini, CEO Batumbu yaitu Jenny Wiriyanto mengaku tak menampik soal hal tersebut. Menurutnya, ada anggapan bahwa fintech P2P mematok bunga tinggi.

"Saya rasa harus berikan apresiasi OJK karena turut berperan aktif menyelesaikan stigma ini. Kita sebagai P2P tak melepaskan tanggung jawab begitu saja," ujarnya dalam Fintech Week dengan tema "The Future of Fintech: New Normal Era" di Jakarta, Jumat (25/6/2021).

Sebab menurut dia, OJK telah melakukan banyak hal untuk menepis anggapan tersebut, Misalnya dengan dibentuk Satgas Investasi. Hingga adanya Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

"Bagaimana mengkomunikasikan diri, branding itu penting," katanya lagi.

Sebagai Fintech pembiayaan, Batumbu terus melakukan edukasi salah satunya memberikan pemahaman kepada UMKM untuk bisa dalam mengelola kebutuhan dan skala prioritas. Menurutnya, UMKM harus bijak dalam melakukan hal ini.

Hingga Mei 2021, Batumbu telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 3 triliun. Pinjaman tersebut telah disalurkan melalui 8.000 aplikasi pinjaman dan 66 ribu faktur tagihan.

"Tingkat keberhasilan 100%. Kami sudah menjangkau 19 provinsi," katanya lagi.

Sesuai namanya, Batumbu berkonsentrasi memberikan pembiayaan di wilayah Indonesia Timur. Hingga saat ini, market share pinjaman sejak Januari tahun berjalan mencapai 3% untuk seluruh Pembiayaan P2P Lending.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fintech Batumbu Buka-bukaan Ekspansi Usaha di 2021

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular