Vaksinasi Gotong Royong Mulai 17 Mei, Harganya Rp 1 Juta?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 May 2021 05:00
Buruh Suntik Vaksin COVID-19 di Kemnaker. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Buruh Suntik Vaksin COVID-19 di Kemnaker. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksinasi Gotong Royong akan segera dimulai, yakni pada 17 Mei 2021. Hal ini dipastikan langsung oleh Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Arya Sinulingga.

"Yang pertama coba saya luruskan. Bukan tanggal 9 Mei dimulai, tapi tanggal 17 Mei. Setelah lebaran baru ada vaksinasi gotong royong dilakukan," kata Arya, dalam Dialog Produktif Kabar Kamis, Indonesia Siap Vaksin Gotong Royong, di kanal Youtube FMB9_IKP, Kamis (6/5/2021).

Program vaksinasi Gotong Royong ini merupakan salah satu cara mempercepat kekebalan komunitas di Indonesia. Para pengusaha ingin membantu dengan memvaksin para karyawannya.

Selain Vaksin Gotong Royong, sebenarnya Indonesia sudah menjalankan program vaksinasi dari pemerintah. Program tersebut gratis bagi seluruh masyarakat.

"Tapi dari teman-teman pengusaha, Kadin, mencoba membantu pemerintah dengan cara mereka mau ikutan juga memvaksin karyawan atau buruhnya. Jadi dengan vaksinasi ini mereka mencoba berkontribusi untuk pemerintah dan untuk negara bahwa nanti dananya, pembeliannya, itu pengadaannya, semua dan prosesnya vaksinasi itu ditanggung teman-teman swasta," jelasnya.

Sejauh ini pemerintah sudah memvaksinasi sejumlah kelompok masyarakat. Tenaga kesehatan sebanyak 100%, pelayan publik dan lansia hampir 50%, ungkap Arya

Arya mengatakan Vaksin Gotong Royong akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan padat karya.

"Maka sekarang masuk tahapan, kita asumsikan, mereka akan percepatan vaksinasi karyawan dan buruhnya. Mereka yang menerima adalah perusahaan-perusahaan yang memang padat karya. Untuk manuaktur, tekstil dan sebagainya jadi prioritas utama," kata Arya.

Halaman Selanjutnya >> Harganya Rp 1 Juta?

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan masih melakukan perhitungan harga. Pihaknya didampingi oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan nanti akan diserahkan pada Kementerian Kesehatan untuk disahkan.

"Mudah-mudahan harga bisa difinalkan. Akan diserahkan harga kepada Kementerian Kesehatan untuk disahkan,"kata Bambang.

Estimasi awal harga perdosisnya adalah Rp500 ribu dan sudah termasuk pelayanan. Vaksin yang digunakan sejauh ini adalah Sinopharm menggunakan dua dosis yang berarti harus membayar Rp1 juta.

Vaksin Sinopharm juga sudah mendarat di Indonesia minggu lalu. Jumlah yang tersedia adalah 1 juta dosis, diantaranya 500 ribu dipergunakan untuk Vaksin Gotong Royong.

"Ada dua kali kedatangan yang pertama 30 April 482.400 kemudian 1 Mei 17.600 total 500 ribu," ungkap Bambang.

Sementara itu, jenis vaksin lain seperti CanSino dan Sputnik V masih dalam pembicaraan. Menurutnya butuh kesabaran agar bisa menyediakan pasokan vaksin secara cepat.

"Kita berharap segera. Dari penyedia keterbatasan supply dan banyak permintaan. Mohon bersabar mudah-mudahan kita bisa menyediakan secara cepat," kata dia.

Patut diingat, vaksinasi Gotong Royong bersifat gratis. Perusahaan tidak diizinkan membebankan biaya apapun kepada karyawan. Semua biaya harus ditanggung perusahaan tempat karyawan bekerja.




(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semua Gratis, Ini Toh Maksud Vaksin 'Mandiri' Gotong Royong!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular