
Duh! 2 Bursa Kripto Kolaps Dalam Sepekan, Tanda Apa Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Para investor dan trader cryptocurrency harus berhati-hati dan jangan dalam memiliki bursa jual-beli kripto. Pasalnya, bursa kripto juga alat penipuan.
Contohnya di Turki. Di negeri yang dipimpin Racep Tayyip Erdogan ini adalah dua bursa kripto yang ditutup oleh pemiliknya tanpa alasan yang membuat dana investor terancam tak bisa dicairkan. Keduanya adalah Vebitcoin dan Thodex.
Bursa Kripto Vebitcoin mengumumkan pada Jumat (23/4/2021) menghentkan semua aktivitas transaksi di platformnya dengan alasan kesulitan keuangan.
Atas kejadian ini Otoritas Turki telah memblokir rekening bank dalam negeri milik Vebitcoin dan menahan empat orang.
"Empat administrator dan personel perusahaan ditahan pada Sabtu (24/4/2021) atas tuduhan penipuan," kata Mehmet Nadir Yagci, seorang jaksa penuntut di kota Mugla, Turki, seperti dikutip dari Reuters, Senin (26/4/2021).
Pada Rabu (21/4/2021), salah satu bursa kripto terbesar di Turki Thodex mengumumkan akan menutup platformnya selama 4-5 hari dengan alasan dalam proses penjualan.
Usai pengumuman ini pendiri Thodex Fatih Farux Ozer menutup semua akun media sosialnya. Investor yang menggunakan platform ini tidak bisa mencairkan dana nasabah.
Polisi Turki mengungkapkan Fatih Farux Ozer telah meninggalkan Turki dan terbang menuju Tirana, ibu kota Albania. Ia membawa kabur dana nasabah senilai US$2 miliar atau setara Rp 29 triliun, seperti dikutip dari Hurryet Daily News.
Atas masalah ini, Otoritas Turki menahan 62 orang yang diduga terkait dengan bursa jual beli Thodex. Para tersangka ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan otoritas Turki di delapan kota termasuk Istambul. Polisi juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 16 orang lainnya.
Otoritas Turki juga sedang dalam proses untuk surat perintah internasional untuk menangkap dan mengekstradisi pendiri bursa kripto Thodex Faruk Fatih Ozer. Ini setelah Interpol Turki menerbitkan Red Notice kepada pria yang disebut berusia 27 tahun itu.
(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Kripto Turki Dikabarkan Hilang, Bawa Duit Nasabah Rp 29 T