Bos Kripto Turki Dikabarkan Hilang, Bawa Duit Nasabah Rp 29 T

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 April 2021 12:09
FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos platofrm jual beli aset kripto Thodex, Faruk Fatih Ozer dikabarkan menghilang dan membawa aset digital US$2 miliar atau setara Rp 29 triliun (asumsi Rp 14.500/US$). Ia dikabarkan berada di Thailand.

Fatih Faruk Ozer juga mengeluarkan pernyataan pada Kamis (22/4/2021), bahwa ia akan menutup platform Thodex selama 4-5 hari para dalam proses penjualan. Namun sejak Rabu (21/4/2021) saat perdagangan tiba-tiba dihentikan pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses aset digital.

"Layanan akan tetap ditutup sementara selama sekitar lima hari kerja sampai transfer saham selesai, tetapi pengguna tidak perlu khawatir tentang investasi mereka," tulis Fatih Faruk Ozer, seperti dikutip dari Daily Sabah, Jumat (23/4/2021).

Setelah pengumuman ini, pengguna yang tidak bisa mengakses aset kripto mengajukan tuntutan pidana pada Thodex.

Berdasarkan data awal Kepolisian Fatih Faruk Ozer telah terbang ke luar negeri dari Bandara Istanbul pada Selasa sore. Ia dikatakan telah melarikan diri ke Thailand dengan membawa aset US$2 miliar. Fatih Faruk Ozer juga telah menutup semua akun media sosialnya.

Pengacara Abdullah Usame Ceran, yang telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Ozer, telah mengajukan banding kepada pihak berwenang untuk menyita aset platform, termasuk rekening bank, saham, dan kepemilikan, Anadolu Agency melaporkan.

Thodex dilaporkan memiliki 400.000 anggota, 391.000 di antaranya aktif dalam perdagangan. Menurut Coinmarketcap, volume perdagangan 24 jam di Thodex adalah US$ 538 juta pada hari perdagangan terakhirnya.

Kantor berita Turki HaberTurk mengatakan Thodex menghentikan perdagangan setelah menjalankan kampanye promosi yang menjual Dogecoin dengan potongan harga tetapi tidak mengizinkan investor untuk menjual.

Thodex memposting di situsnya bahwa laporan "negatif" media tentang perusahaan itu tidak benar.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Kripto Terbesar Turki Kolaps, Ribuan Pengguna Teriak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular