
Ambyar! Dogecoin Crash, Kapitalisasi Pasar Menguap Rp 364 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Para investor dan trader uang kripto Dogecoin sedang cemas. Pasalnya, harga Dogecoin turun tajam usai mencetak harga rekor tertinggi sepanjang masa.
Mengutip Coindesk, Jumat (23/4/2021), pukul 11.00 WIB, Dogecoin dihargai US$0,22 per koin. Dalam 24 jam terakhir harga Dogecoin telah anjlok 21,36%.
Sejak awal tahun Dogecoin sudah memberikan return (imbal hasil) 4.202,3% bagi pada investornya. Kapitalisasi pasar Dogecoin kini tinggal US$27,48 miliar padahal Kapitalisasi pasarnya sempat menyentuh US$52,6 miliar pada 19 April 2021. Artinya kapitalisasi pasar hilang US$25,12 miliar (Rp 364,24 triliun) dalam dalam lima hari.
Dogecoin sempat mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa pada tanggal 16 April 2021. Saat itu harga Dogecoin menyentuh US$0,45 per koin. Kenaikan harga ini membuat banyak investor dan trader optimistis harganya akan segera menyentuh US$1 per koin.
Untuk mengejar target tersebut para pendukung uang kripto ini membuat tagar #DogeDay dengan target harga Dogecoin US$1 pada 20 April 2021. Namun rencana tersebut tak berjalan dengan mulus. Harga Dogecoin dalam tren penurunan.
Euforia kenaikan harga Dogecoin telah ditanggapi sinis oleh beberapa pengamat. Salah satunya David Kimberley, analis Freetrade, aplikasi investasi di Inggris. "Kebangkitan Dogecoin adalah contoh klasik dari teori bodoh yang lebih besar yang sedang dimainkan," ujar David Kimberley, seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (23/4/2021).
"Orang-orang membeli cryptocurrency, bukan karena mereka pikir itu memiliki nilai yang berarti, tetapi karena mereka berharap orang lain akan membelinya kemudian harga naik dan setelahnya mereka dapat menjual dan menghasilkan uang dengan cepat."
"Ketika semua orang melakukan ini, gelembung akhirnya harus meledak dan Anda akan ditinggalkan jika Anda tidak keluar tepat waktu. Dan hampir tidak mungkin untuk mengatakan kapan itu akan terjadi."
"Ini adalah kasus ganda di pasar kripto di mana sekelompok kecil pemain sering memegang sebagian besar koin yang beredar. Itu berarti hanya perlu satu orang untuk memjual semua kepemilikan mereka untuk seluruh pasar untuk ambruk."
Salah satu pendiri Dogecoin Billy Markus juga mencoba mengingatkan orang agar tetap terlalu terjebak pada euforia dan menjaga akal sehat mereka selama berinvestasi di aset yang tidak stabil seperti cryptocurrency.
"Euforia adalah obat yang luar biasa, tapi setidaknya tetaplah membayar tagihan Anda dan memberi makan keluarga Anda dan memiliki dana cadangan yang aman," tulisnya di akun twitter pribadinya.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa itu Dogecoin, Uang Kripto yang Dipompom Elon Musk
