
Apa itu Dogecoin, Uang Kripto yang Dipompom Elon Musk

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain Bitcoin, salah satu uang kripto yang mencuri perhatian adalah Dogecoin. Ini karena pendiri dan CEO Tesla Elon Musk memberikan dukungnya kepada cryptocurrency ini dan ingin menjadikan mata uang internet.
Mengutip Coinmarketcap, Jumat (16/4/2021), pukul 11.57 WIB, harga Dogecoin mencapai US$0,2354 atau meningkat 79,02% dibandingkan periode yang sama sehari sebelumnya.
Hal ini pun membuat Elon Musk senang. Ia pun menuliskan kesenangannya ini di akun twitternya. "Doge menyalak hingga ke bulan," tulisnya seperti dikutip Jumat (16/4/2021).
Lantas apa itu Dogecoin? Ini adalah aset kripto yang dibuat oleh programme Jackson Palmer dan Billy Markus pada tahun 2013 dan sebagai luckycoin fork yang saat ini sudah tidak berfungsi lagi. Ini juga membuat Dogecoin sebagai litecoin (LTC) fork, dikutip Yahoo Finance.
Sebagai informasi Cryptocurrency fork merupakan tweak pada source code protokol blockchain untuk menghasilkan protokol atau koin. Tahun 2014, Dogecoin juga mendukung penambangan gabungan dengan litecoin.
Namun ternyata Dogecoin hanya dibuat dari lelucon. Hal ini terungkap saat Palmer angkat kaki dari perusahaan tahun 2015. Dia mengatakan tujuannya hanya untuk lelucon dan tidak mau menghasilkan uang dari produk ciptaannya itu. Palmer juga menyatakan melihat bahaya dari kebangkitan Dogecoin.
"Saya pikir ini mengungkapkan banyak mengenai ruang cryptocurrency yang secara umum mata uang digital dengan gambar anjing di atasnya belum ada pembaruan software lebih dari dua tahun malah memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$1 miliar," ungkapnya.
Tak sampai di sana, tiga tahun setelah Palmer keluar nilai Dogecoin harga sudah meningkat enam kali lebih besar. Ini terjadi tanpa fungsi praktik di belakangnya dan tidak ada batasan berapa banyak Dogecoin yang dapat ditambang.