Cara Elon Musk Jadikan Dogecoin 'Mata Uang Internet'

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
16 February 2021 17:24
Dogecoin
Foto: Dogecoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya di dunia, Elon Musk ternyata tak main-main ingin menjadikan Dogecoin sebagai salah satu "mata uang internet". Ia pun mengaku siap untuk membeli Dogecoin yang menumpuk pada segelintir investor.

Menurut Elon Musk, salah satu yang menghalangi Dogecoin menjadi mata uang utama karena terkonsentrasinya mata uang digital ini pada segelintir pemilik akun besar. Terkonsentrasinya Dogecoin pada sekelompok pihak akan membuat harga cyrptocurrency ini bisa dikendalikan pemain besar.

"Jika pemegang utama Dogecoin menjual sebagian besar koin mereka, aksi itu akan mendapat dukungan penuh dari saya. Terlalu penumpuk pada segelintir orang adalah satu-satunya masalah nyata," tulis Elon Musk dalam akun Twitter pribadinya, mengutip Independent, Selasa (17/2/2021).

"Saya akan benar-benar membayar mereka dengan dolar AS sebenarnya jika mereka mengosongkan akun (menjual Dogecoin) mereka."

Informasi saja, ada lebih dari 36 miliar Dogecoin yang beredar di pasar dengan valuasi lebih dari US$2 miliar. Diketahui 19 dompet digital menguasai 25% lebih Dogecoin yang beredar.

Sebelumnya, Nic Carter, seorang pemodal ventura cryptocurrency mengatakan sikap antusiasme Elon Musk terhadap Dogecoin "membingungkan" karena hal ini digunakan sebagai "kendaraan untuk berspekulasi".

"Sayangnya banyak investor ritel akan kehilangan uang di Dogecoin dalam jangka panjang karena sebenarnya tidak banyak teknologi yang menarik di sana," ujar Nic Carter, mengutip CNBC International.

Nic Carter mengatakan pada saat diperkenalkan sebagai cyptocurrency di 2013, Dogecoin"menghibur dan menyenangkan", sekarang menjadi "semacam investasi kosong".

Dogecoin awalnya dibuat oleh insinyur programming Jackson Palmer dan Billy Markus. Ini didasarkan pada meme "doge" yang pernah populer, yang menggambarkan anjing shiba inu bersama teks warna-warni dalam font Comic Sans.

Dogecoin awalnya dibuat sebagai lelucon. Hal ini terungkap saat Palmer angkat kaki dari perusahaan tahun 2015. Dia mengatakan tujuannya hanya untuk lelucon dan tidak mau menghasilkan uang dari produk ciptaannya itu. Palmer juga menyatakan melihat bahaya dari kebangkitan Dogecoin.

Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, mengatakan dia berharap Musk tidak membuat cuitan Twitter yang menyanjung Dogecoin. "Ini adalah meme. Memang lucu untuk beberapa saat, tetapi sekarang ini akan banyak orang kehilangan banyak uang dalam doge."

"Bitcoin memiliki tujuan nyata, etheruem memiliki tujuan nyata, banyak stablecoin memiliki tujuan nyata," tambah Novogratz. "Doge itu semacam meme, semacam lelucon."


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dogecoin, Awalnya Lelucon Hingga 'di-Endorse' Elon Musk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular