Huawei Ikut Jejak Apple dan Xiaomi, Garap Mobil 'Hantu'

Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 April 2021 12:20
FILE PHOTO: People walk past a sign board of Huawei at CES (Consumer Electronics Show) Asia 2016 in Shanghai, China May 12, 2016. REUTERS/Aly Song/File Photo
Foto: Huawei (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies mengikuti jejak Xiaomi dan Apple untuk menggarap bisnis mobil tanpa sopir (self driving car) dan mobil listrik. Raksasa teknologi China ini menginvestasikan US$1 miliar untuk meneliti kendaraan masa depan itu.

Salah satu Chairman Huawei Eric Xu mengatakan teknologi autonomus-driving perusahaan telah melampai beberapa bidang Tesla. Misalnya memungkinkan mobil melaju lebih dari 1.000 kilometer tanpa campur tangan manusia.

"Saya tidak tahu apakah mereka membual, tetapi tim saya mengatakan mereka dapat mengendarai mobil sendiri tanpa campur tangan manusia sejauh 1.000 kilometer. Itu jauh lebih baik dari Tesla, " ungkap Eric Xu kepada analis di Shenzhen, seperti dikutip dari South China Morning Post, Rabu (14/4/2021).

Pada tahap awal Huawei akan bermitra dengan tiga produsen mobil untuk membuat mobil self-driving yang membawa nama Huawei sebagai sub-merek. Sejauh ini Huawei telah setuju bekerja sama dengan BAIC Group, Chongqing Changan Automobile Co dan Guangzhou Automobile Group Co.

"Unit bisnis mobil pintar menerima salah satu investasi terberat dari Huawei. Kami akan menginvestasikan lebih dari US$ 1 miliar untuk pengembangan komponen mobil tahun ini, "ujar Eric Xu

"China menambahkan 30 juta mobil setiap tahun dan jumlahnya terus bertambah. Bahkan jika kami tidak memanfaatkan pasar di luar China, jika kami dapat memperoleh rata-rata 10.000 yuan dari setiap mobil yang dijual di China, itu sudah menjadi bisnis yang sangat besar bagi Huawei."

Huawei kini bergabung dengan Xiaomi dan Apple sebagai perusahaan teknologi yang ekspansi ke industri kendaraan otonom dengan energi terbarukan. Tahun ini penjualan mobil listrik di China tumbuh 50% karena konsumen ingin kendaraan yang mengurangi polusi.

Sebelumnya Pendiri Huawei Ren Zhengfei mendorong Huawei untuk mengembangkan bisnis ke area pertumbuhan baru seperti pertanian pintar, perawatan kendaraan, rumah dan tempat kerja yang terhubung.

Ini sebagai salah satu cara untuk menjaga pertumbuhan perusahaan setelah Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi yang melukai bisnis smartphone hingga bisnis chip perusahaan.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Ponsel 'Dicekik' Trump, Huawei Garap Mobil Listrik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular