
Bisnis Ponsel 'Dicekik' Trump, Huawei Garap Mobil Listrik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies dikabarkan berencana membuat mobil listrik denga merek sendiri dan beberapa modelnya dapat diluncurkan pada tahun ini.
Ini merupakan laporan Reuters dengan mengutip empat orang sumber yang tak bersedia disebutkan namanya, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (26/2/2021).
Dalam laporan itu disebutkan Huawei Technologies Co Ltd sedang dalam pembicaraan dengan Changan Automobile milik negara dan pembuat mobil lainnya untuk menggunakan pabrik mobil mereka demi membuat kendaraan listrik (EV), menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
Huawei juga disebut sedang berdiskusi dengan BluePark New Energy Technology dari BAIC Group yang didukung Beijing untuk memproduksi mobil listrik, kata sumber lainnya.
Huawei telah mulai merancang EV secara internal dan mendekati para pemasok, dengan tujuan meluncurkan proyek tersebut secara resmi pada awal tahun ini, kata tiga sumber.
Richard Yu, kepala grup bisnis konsumen Huawei yang memimpin perusahaan menjadi salah satu pembuat smartphone terbesar di dunia, akan mengalihkan fokusnya ke EV, kata satu sumber. EV akan menargetkan segmen pasar massal, kata sumber lain.
Changan yang berbasis di Chongqing, yang membuat mobil dengan Ford Motor Co, menolak berkomentar. BAIC BluePark tidak menanggapi permintaan komentar berulang kali.
Seorang juru bicara Huawei membantah rencana perusahaan untuk merancang EV atau memproduksi kendaraan bermerek Huawei.
"Huawei bukanlah produsen mobil. Namun melalui TIK (teknologi informasi dan komunikasi), kami bertujuan untuk menjadi penyedia komponen yang berorientasi pada mobil digital dan baru, memungkinkan OEM mobil (pabrikan peralatan asli) untuk membuat kendaraan yang lebih baik."
Informasi saja, saat ini bisnis smartphone Huawei sedang tertekan sanksi yang dijatuhkan pemerintah Donald Trump. Smartphonenya tak bisa lagi menggunakan lisensi Google Android dan seretnya pasokan chip membuat penjualan dan produksi ponsel menciut.
Pemerintah Donald Trump telah menuduh perangkat Huawei dapat disusupi intelijen China untuk memata-mata negara lain. Tuduhan ini sudah dibantah dengan tegas oleh Huawei.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Huawei: Sempat Jadi Raja Ponsel Kini Keteteran