Beberapa Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara Hari Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 April 2021 11:15
Infografis: 107 Juta Warga +62 Bakal Disuntik Vaksin Covid & Rinciannya
Foto: Infografis/107 Juta Warga +62 Bakal Disuntik Vaksin Covid & Rinciannya/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini (14/4/2021) sejumlah anggota DPR RI akan menerima suntikan vaksin nusantara yang digagas oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Putranto. Penyuntikan akan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena. Ia juga mengaku akan menjadi salah satu relawan yang disuntik vaksin nusantara.

"Saya mungkin akan ikut uji klinis tahap II karena bisa masuk kategori itu, karena saya kena Covid-nya bulan Desember [2020]. Sudah empat bulan lalu dan saya belum pernah divaksin. Saya memang nunggu vaksin Nusantara," kata Melki kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/4/2021).

Sejauh ini dia belum mengetahui berapa orang yang akan disuntik vaksin Nusantara. Selain dari komisi IX akan ada dari komisi lain dan salah satu pimpinan yakni Sufmi Dasco Ahmad.

"Karena teman-teman yang pada mau ikut lagi pada reses, jadi sejauh yang bisa pulang malam ini sampai besok pagi mungkin 7-9 orang, Digabung sama dari komisi lain dan pimpinan DPR lain Pak Sufmi Dasco Ahmad," ungkapnya.

Menanggapi pernyataan ini, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris mengatakan Komisi IX DPR tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk ikut vaksinasi vaksin nusantara. Bahwa ada pimpinan/anggota Komisi IX yang mengikuti vaksin ini, hal itu merupakan keputusan pribadi.

"Poksi IX PDI Perjuangan DPR RI secara kolektif tidak mengikuti vaksinasi Vaksin Nusantara. Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh bapak presiden bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah saintifik," ungkapnya dalam keterangan resmi.

Informasi saja, pengembangan vaksin nusantara sebenarnya sudah dihentikan. Badan Pengawas Obat-obatan Makanan (BPOM) tidak memberikan izin untuk melanjutkan uji tahap berikutnya karena vaksin ini belum memenuhi sejumlah syarat.

Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah uji vaksin adalah uji klinik yang baik (good clinical practical),proof of concept,good laboratory practice, dan cara pembuatan obat yang baik (good manufacturing practice).

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan antigen yang digunakan pada vaksin itu tidak memenuhi syarat pharmaceutical grade. Hasil uji klinis fase pertama terkait keamanan, efektivitas, atau kemampuan potensi imunogenitas untuk meningkatkan antibodi juga belum meyakinkan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kontroversi Vaksin Nusantara yang Mulai Disuntikkan Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular