'Diusir' Facebook & Twitter, Donald Trump Back to Online!

roy, CNBC Indonesia
31 March 2021 16:40
President Donald Trump participates in a Veterans Day wreath laying ceremony at the Tomb of the Unknown Soldier at Arlington National Cemetery in Arlington, Va., Wednesday, Nov. 11, 2020. (AP Photo/Patrick Semansky)
Foto: Presiden AS Donald Trump mengikuti upacara peletakan karangan bunga Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Va., Rabu (11/11/2020). (AP / Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump kembali online. Mantan presiden Amerika Serikat (AS) dan ibu negara, Melania Trump, telah meluncurkan situs web untuk melayani kantor pribadi mereka.

Situs web bernama 45office.com, muncul setelah akun Donald Trump diblokir oleh media sosial setelah terjadi kerusuhan di Gedung Capitol pada Januari 2021, seperti dikutip dari CNNInternational, Rabu (31/3/2021).

Situs ini menampilkan biografi panjang tentang Trump yang dimulai dengan, "Donald J. Trump meluncurkan gerakan politik paling luar biasa dalam sejarah, menggulingkan dinasti politik, mengalahkan Washington Establishment, dan menjadi orang luar sejati pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat."

Website itu juga termasuk lebih dari selusin foto dirinya, di mana dia digambarkan naik Air Force One, menyapa pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dan mencium bayi. Foto lainnya adalah presiden dan Melania Trump menari di pesta dansa perdana dan makan malam di Gedung Putih.

Situs web tersebut tidak menyebutkan dua persidangan pemakzulannya. Tetapi memuat rujukan tentang bagaimana "wabah virus corona datang dari China," dan mengatakan bahwa Trump "bertindak lebih awal dan tegas untuk melarang perjalanan dari China dan Eropa, yang menyelamatkan banyak nyawa."

Hingga Selasa, Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 550.371 orang dan menginfeksi sekitar 30,3 juta di Amerika Serikat sejak Januari lalu, menurut data oleh Universitas Johns Hopkins.

Facebook dan Twitter memblokir akun Donald Trump karena dianggap menyebarkan misinformasi dan dianggap memprovokasi kekacauan di Gedung Capitol. Para perusuh ingin parlemen AS tidak mensahkan kemenangan Joe Biden. Kejadian tersebut menewaskan lima orang.

Sebelumnya, penasihat lama Trump menyebut Mantan presiden AS itu akan kembali ke media sosial dalam dua hingga tiga bulan di platformnya sendiri. Platform baru ini akan menarik "puluhan juta" pengguna baru dan "sepenuhnya mengubah permainan," tambah Miller.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Tuding Facebook & Twitter Cs Memecah Belah Bangsa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular