Takut Diserang Pendukung Trump, Pegawai Twitter Kunci Akun

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 January 2021 18:55
Infografis: Ini Bukti
Foto: Infografis/ Ini Bukti "Dahsyatnya" Twitter Trump Bagi Pasar Keuangan/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Twitter untuk memblokir akun Donald Trump secara permanen, membuat para pegawai Twitter mengunci akun mereka. Selain itu juga telah menghapus biografi masing-masing di online.

Laporan dari New York Times menyebutkan alasan penguncian akun itu karena mereka takut jadi target para pendukung Trump terkait keputusan perusahaan, dikutip The Verge, Selasa (18/1/2021).

Selain itu, sejumlah eksekutif Twitter juga dilaporkan menyewa pihak keamanan pribadi akibat pemblokiran permanen akun twitter @realDonaldTrump.

Sebelum memutuskan menutup permanen akun Trump, lebih dari 300 karyawan Twitter menandatangani petisi untuk keputusan tersebut. Pada saat kerusuhan di Gedung Capitol, Twitter sempat hanya menutup akun secara sementara yakni selama 12 jam.

Namun CEO Jack Dorsey tak yakin dengan keputusan tersebut. Para eksekutif Twitter juga berbicara pada bosnya, tweet Trump satu hari setelah kerusuhan dapat menimbulkan kekerasan di dunia nyata.

Hal itu juga yang akhirnya membuat Twitter memutuskan pemblokiran permanen pada akun Donald Trump. Dorsey menyatakan keputusan itu adalah hal tepat.

"Kerusakan secara offline adalah hasil dari pidato di online terbukti nyata dan apa yang mendorong kebijakan dan hukuman kami berada di atas segalanya," tulis dia dalam akun resminya.

Sementara pemblokiran dilakukan di rival Twitter yakni Snapchat yang melakukan permanen pemblokiran. Sementara itu Twitch serta Facebook memutuskan larangan tanpa batas pada akun Trump.

Namun CEO Facebook, Mark Zuckerberg kemungkinan larangan itu hanya sampai Trump lengser dari kursi presiden.

Setelah keputusan para perusahaan media sosial itu, Trump mengungkapkan kemarahannya dan menuding platform tersebut telah memecah belah bangsa. Dia juga menuding Twitter Cs adalah dalang kerusuhan di Gedung Capitol.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Tuding Facebook & Twitter Cs Memecah Belah Bangsa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular