Mulai Mei, 50 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Masuk ke RI

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
24 March 2021 17:14
Britain's Prime Minister Boris Johnson receives the first dose of the AstraZeneca vaccine administered by nurse and Clinical Pod Lead, Lily Harrington at St. Thomas' Hospital in London, Friday, March 19, 2021. Johnson is one of several politicians across Europe, including French Prime Minister Jean Castex, getting a shot of the AstraZeneca vaccine on Friday. (AP Photo/Frank Augstein, Pool) Foto: AP/Frank Augstein

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain Sinovac, Indonesia juga telah memastikan menggunakan vaksin AstraZeneca untuk program vaksinasi. Ditargetkan ada ada 50 juta dosis yang datang pada bulan Mei mendatang secara bertahap.

Jumlah itu berasal dari mekanisme supply yang bersifat b2b antara Bio Farma kepada AstraZeneca. "Ini volume yang disepakati 50 juta dosis dan kita harapkan segera datang di bulan Mei secara bertahap," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Rabu (24/3/2021).

Selain b2b, Indonesia juga memiliki mekanisme lain yakni multilateral melalui Gavi. Beberapa waktu lalu, vaksin AstraZeneca sudah datang ke Indonesia sekitar 1,1 juta dosis dan akan datang lagi 11,1 juta dosis.

Vaksin AstraZeneca dikabarkan memiliki tanggal kadaluarsa 31 Mei 2021 mendatang. Mengenai hal tersebut, Honesti mengatakan vaksin yang datang langsung didistribusikan ke lokasi vaksinasi.

Misalnya adalah vaksin 1,1 juta dosis AstraZeneca juga sudah didistribusikan akhir minggu lalu ke lokasi sesuai permintaan Kementerian Kesehatan.

Dengan menghitung 1,1 juta dosis untuk dua bulan hingga expire date menurutnya masih memiliki waktu yang cukup untuk melakukan penyuntikan. Proses distribusi juga tidak ada kendala, karena AstraZeneca hanya memerlukan disimpan di suhu 2-8 derajat.

"Itu suhu sistem cold chain di Bio Farma sudah sangat familiar dengan isu tersebut. No issue sebenarnya," kata Honesti.

Setelah melakukan distribusi, vaksinasi AstraZeneca pun sudah dilakukan kepada masyarakat. Diapun optimistis vaksin AstraZeneca tahap pertama ini bisa selesai diberikan sebelum tanggal kadaluarsa.

"Sehingga kita optimis vaksin-vaksin ini bisa diberikan ke masyarakat sebelum masa kadaluarsa berakhir," ujar dia.

Sebagai informasi, Badan POM telah memberikan ijin emergency use authorization pada vaksin Astrazeneca. Sementara itu MUI menyatakan vaksin tersebut haram karena tahapan proses produksinya memanfaatkan tripsin dari babi, namun karena kondisi darurat dapat digunakan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

5 Fakta Vaksin AstraZeneca, yang Dipakai RI Perangi Covid-19


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading