Bocoran Vaksin Covid yang Dipakai Vaksinasi Gotong Royong

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM), baru saja menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) untuk vaksin AstraZeneca. Vaksin buatan Oxford University ini tak akan digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
Kepala BPOM, Penny Lukito, mengatakan berdasarkan aturan yang Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin Covid-19 yang digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong harus berbeda mereknya dengan vaksin yang dipakai untuk program pemerintah. Dia mengatakan, untuk program vaksinasi gotong royong akan digunakan vaksin merek Sinopharm, Novavax, dan Moderna.
"Vaksinasi Gotong Royong Sinopharm berproses. Administrasi Novavax dan Moderna sedang berproses, bertahap melakukan registrasi bergulir," ujar Penny Lukito dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).
Vaksinasi Gotong Royong merupakan program penyuntikan vaksin Covid-19 secara mandiri, yang dilakukan oleh perusahaan swasta kepada karyawannya. Vaksin ini bersifat gratis. Biayanya ditanggung oleh perusahaan.
Untuk bisa digunakan di Indonesia, vaksin Covid-19 harus mendapatkan izin penggunaan darurat. BPOM mengungkapkan izin penggunaan darurat tidak selalu didahului uji klinis di Indonesia.
BPOM bisa saja menggunakan data uji klinis vaksin dari negara-negara yang sudah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin tersebut. Salah satu syarat vaksin mendapatkan izin penggunaan darurat memiliki efikasi (kemanjuran) minimal 50%, sesuai standar World Health Organization (WHO).
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semua Gratis, Ini Toh Maksud Vaksin 'Mandiri' Gotong Royong!
