Modal Bank Digital Minimal Rp 10 T, Ini Alasan OJK

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
26 February 2021 16:42
OJK dan obligasi daerah
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memfinalisasi Peraturan OJK berkaitan dengan Kegiatan Usaha Bank Umum yang akan mengakomodasi ketentuan bank digital. Salah satu rencana ketentuan dalam POJK tersebut yakni modal disetor bank digital baru akan ditetapkan minimal sebesar Rp 10 triliun.

Menanggapi hal ini Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK Bambang Widjanarko mengatakan arah industri perbankan semakin menuju arah digital dan sarat perubahan. Meski demikian menurutnya perubahan ini juga mengharuskan posisi bank digital yang berdiri harus kuat. Dia juga optimistis semua bank akan bergerak ke arah digital, jika tidak maka konsekuensinya akan ditinggalkan oleh nasabahnya.

"Ini hal-hal yang akan kita lakukan, terkait permodalan bisa nanti lebih jelas lagi. Poinnya adalah kami mendorong adanya konsolidasi bank jangan sampai ada bank berdiri tetapi tidak kuat," kata Bambang, Jumat (26/2/2021).

Dia menegaskan OJK tidak bisa mencegah perubahan bank ke arah digital bank, produk-produk dan cara kerja bank yang konvensional akan beralih ke digital mengikuti tren perkembangan teknologi.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan POJK ini akan ditargetkan rilis pada pertengahan 2021. Saat ini pihaknya dalam proses rule making rule dengan melibatkan hampir semua pengawas industri, lembaga lain, dan departemen lain.

"Untuk bank baru, draf belum final masih diskusi, persyaratannya [minimal modal] Rp 10 triliun. Model bisnis yang realistis, implementatif, menggunakan teknologi yang aman," tegasnya.

Syarat lain yakni dapat mengelola bisnis digital yang prudent dan berkesinambungan, paham mitigasi risiko untuk mengantisipasi risiko digital seperti cybercrime, perlindungan data nasabah, direksi yang memiliki kompetensi di bidang IT, kontribusi kepada inklusi keuangan dan lainnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digital Banking, Ada Ancaman di Balik Solusi Inklusi Keuangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular