Singapura Krisis Talenta Digital, Bajak Membajak SDM Marak

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 January 2021 14:46
(foto:visitsingapore.in)
Foto: visitsingapore.in

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi bajak membajak talenta digital tak hanya terjadi di Indonesia. Praktik yang sama sedang marak di Singapura seiring dengan niat pemerintah jadi pusat teknologi regional Asia.

Salah satu buktinya, agresifnya pembukaan lowongan kerja dan tawaran kerja dari beberapa perusahaan pada seseorang pekerja yang menggeluti bidang teknologi dan komputer.

Aksi bajak membajak talenta digital ini karena raksasa teknologi dunia membuka kantor di Singapura seperti Tencent China, Bytedance, Zoom Video Communications yang harus bersaing dengan Grab Holdings dan SEA Ltd yang sedang berkembang pesat.

"Beberapa anggota tertentu kami telah memperluas operasinya ... dan mereka mencari lebih banyak talenta data scientist, lebih banyak ahli coding," ujar chief executive officer American Chamber of Commerce di Singapura Le Hsien-Hsien, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/1/2021).

"Jadi permintaan cukup kuat sementara pasokan talenta digital relatif sedikit, yang memperlambat rencana ekspansi beberapa perusahaan."

Menurut situs pencari kerja NodeFlair, ada sekitar 500 lowongan kerja baru di sektor teknologi per minggu. NodeFlair membantu Shopee, SEA Ltd dan Bytedance mencari talenta digital.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengungkapkan sektor komunikasi informasi akan membutuhkan 60.000 profesional selama tiga tahun ke depan.

Kementerian komunikasi Singapura mengatakan pada pertengahan September 2020 ada hampir 10.000 lowongan pekerjaan terkait teknologi di portal karir yang dikelola pemerintah dan 6.800 pekerjaan dan pelatihan lainnya akan dibuat pada Juni 2021 melalui kemitraan industri.

Lockdown karena virus Covid-19 dan kebijakan pekerja asing yang lebih ketat menunda perekrutan di luar negeri, memperparah pasokan talenta digital, kata beberapa headhunter. Beberapa profesional teknologi dapat meminta kenaikan gaji hingga 30% saat mereka berganti pekerjaan.


(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Singapura Dikabarkan Krisis Talenta Digital, Dampaknya ke RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular