Singapura Dikabarkan Krisis Talenta Digital, Dampaknya ke RI?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 January 2021 15:08
foto : Freepik
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura dikabarkan sedang mengalami krisis talenta digital salah satunya akibat agresifnya pembukaan lowongan kerja dari sejumlah perusahaan. Kejadian ini dipandang sangat bagus untuk Indonesia menurut Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia, Handito Joewono.

Bahkan menurutnya ini bahkan bisa meningkatkan nafsu para startup untuk mengembangkan talenta digital secara mandiri.

"Itu akan terasa sebagai 'cubitan pacar' yang menyenangkan dan menggairahkan. Akan membuat nafsu para startup untuk mengembangkan talenta digital yang mandiri meningkat," kata Handito, kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/1/2021).

Menurutnya sangat bagus jika bisa mengisi krisis kekurangan talenta digital di Singapura. Sebab itu juga akan menguntungkan bagi negara dan SDM itu sendiri.

Misalnya dari talenta digitalnya akan meningkatkan kualitas SDM, serta dari sisi pendapatan devisa juga bertambah. Dia bahkan memberikan saran jika perlu untuk mengekspor para talenta digital itu ke Singapura maupun negara lain.

"Kalau perlu kita bikin 'ekspor' talenta digital ke Singapura dan negara lain," ungkapnya.

Handito menuturkan untuk meningkatkan kualitas SDM dengan membuat pelatihan vokasi 'coding' sebanyak-banyaknya. Pelatihan ini juga perlu mengundang lembaga terkait untuk melatih dan mendidik.

Dia pun mengajak Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim untuk ikut serta dalam peningkatan tersebut.

"Mengundang lembaga terkait dengan pelatihan dan pendidikan dari mancanegara agar membuka course di Indonesia. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang 'digital guru' bisa mendorong dan mempelopori," ujar dia.

Sebagai informasi, Singapura sedang mengalami krisis talenta digital akibat masif nya pembukaan lowongan dan tawaran kerja dari perusahaan untuk pekerja di bidang teknologi dan komputer.

Apalgi sejumlah perusahaan teknologi global juga membuka kantor di Singapura seperti Tencent China, Bytedance, Zoom Video Communications. Raksasa teknologi itu membuat persaingan makin panas dengan perusahaan seperti Grab Holdings dan SEA Ltd.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Singapura Krisis Talenta Digital, Bajak Membajak SDM Marak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular