Bupati Sleman Positif Covid Usai Divaksin, Ini Kata Kemenkes

Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 January 2021 13:32
Juru Bicara Program Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Juru Bicara Program Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bupati Sleman Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19 padahal sebelumnya ia telah mendapat suntikan pertama vaksin Sinovac. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Jubir Vaksinasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan vaksin Sinovac adl vaksin berisi virus mati ( inactivivated), jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi.

"Jika melihat sequence waktunya, sangat mungkin pada saat Bupati divaksin beliau dalam masa inkubasi, dimana sudah terpapar virus tapi belum bergejala," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/1/2021).

Secara alamiah waktu antara paparan dan munculnya gejala atau load virus sedang tinggi adalah sekitar 5-6 hari. Penjelasan ini sesuai dengan keadaan Bupati Sleman di mana ia mendapatkan vaksin pada 14 Januari sementara hasil swab PCR positif pada tanggal 20 Januari. Meski begitu kejadian ini tetap dilaporkan sebagai KIPI.

"Berdasarkan Penjelasan tertulis dari Kabupaten Sleman, bahwa saat ini Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati. Dan kondisi saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apapun," terang Siti Nadia.

Sit Nadia menambahkan vaksinasi Covid-19 memang membutuhkan dua kali dosis penyuntikan, sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.

"Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Dilanjutkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang," terangnya.

"Proses pemberian vaksinasi tetap dilakukan seperti yang sudah ditargetkan. Bagi seluruh masyarakat saya berpesan, dengan adanya vaksinasi kita juga masih punya kewajiban menjalankan protokol Kesehatan."

"Karena selain tetap harus menjaga diri sendiri juga masih dibutuhkan waktu untuk Bersama sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok. Sehingga upaya 3M, 3T, dan vaksinasi harus tetap dijalankan."


(roy/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Uji Vaksin Covid-19 dari Anak Buah Menkes Terawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular