Soal Efek Samping Ringan Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan BPOM

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 January 2021 16:48
infografis, Tahapan Vaksinasi Covid-19
Foto: Ilustrasi vaksin Covid-19 (CNBC Indonesia/Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan telah merilis emergency use of authorization (EUA) terhadap vaksinĀ Covid-19 produksi perusahaan asal China, Sinovac. Pengumuman terkait hal itu disampaikan Kepala Badan POM Penny Lukito dalam keterangan pers secara virtual, Senin (11/1/2021).

Salah satu poin krusial dari rilis itu adalah vaksin Covid-19 Sinovac memiliki efek samping ringan dan sedang antara lain nyeri otot dan sakit kepala. Kesimpulan Badan POM, efek samping itu tidak berbahaya.

Lantas, bagaimana jika ditemukan efek samping pada masyarakat yang divaksin dengan vaksin Covid-19 Sinovac? Apa yang akan dilakukan Badan POM?

Penny menjelaskan, setelah vaksinasi, ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Menurut dia, jika seseorang yang sudah divaksin merasakan efek samping, maka bisa dilaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan di mana yang bersangkutan mendapatkan vaksin.

"Kemudian juga nanti dari situ dilaporkan lagi ke komda KIPI, komda akan melaporkan ke nasional. Tapi saya kira proses itu akan berjalan kalau kejadian-kejadiannya yang serius ya dari imunisasi," ujar Penny.



"Kalau misalnya kejadian ringan mungkin dilakukan pertolongan setempat atau ditunggu sebentar mungkin kan seperti apa yang jadi efek samping dari pelaksanaan uji klinik kan. Mungkin dalam 30 menit hilang dan sebagainya. Kan ditunggu dalam berapa saat yang ringan," lanjutnya.

Kalau kejadiannya berat, menurut Penny, baru ada jenjang pelaporan hingga Badan POM. Ia bilang kalau Badan POM adalah pusat MESO (monitoring efek samping obat).

"Di situ kita akan mengolah mencatat bisa jadi nanti juga ada sampling terhadap produk kaitannya ke Badan POM tentunya dikaitkan dengan jaminan keamanan, mutu, dan khasiat dari produk," kata Penny.

"Jadi nanti kami akan melihat apakah kaitannya terhadap mutu, khasiat dan produk. Dari situ nanti kita melihat apakah perlu dilakukan sesuatu untuk menghentikan, menarik distribusi dan lain sebagainya. Itu kalau ada sudah ada analisis yang lebih jauh lagi," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sinopharm Setor Data Uji Vaksin Bagi Anak, Semoga Kabar Baik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular