Dugaan Penipuan Grab Toko & Bius Diskon Besar-besaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Diskon besar-besaran ternyata masih membuat tergiur sebagian besar masyarakat. Lihat saja kasus Grab Toko yang buat banyak orang kini gigit jari.
"Sederhana saja. Di luar sana masih banyak orang yang langsung lupa daratan kalau lihat diskon besar. Akal sehat langsung hilang," kata pengamat gadget, Herry SW kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/1/2021).
Dia juga menambahkan Grab Toko juga menawarkan hal-hal yang bisa dipercaya konsumen. Misalnya iklan e-commerce itu muncul secara besar-besaran di media termasuk TV.
Selain itu juga Herry juga menyatakan dengan Grab Toko membuat PT dan rekening atas nama perusahaan juga cukup menjanjikan.
"GrabToko di sisi lain terlihat lumayan niat. Misalnya, mereka bikin PT dan nama rekening pun atas nama PT. Itu pun kalau ditelusuri, sebenarnya ada hal agak janggal juga sih," ujarnya.
Namun Herry mengaku sejak awal sudah mencurigai Grab Toko. Misalnya harga ponsel yang dikenakan diskon besar. Menurutnya potongan itu untuk jumlah ponsel yang tak terbatas. Karena biasanya diskon perangkat ponsel hanya diberikan untuk sedikit produk saja.
Menurutnya diskon wajar harga ponsel baru adalah 10% karena margin dari penjualan ponsel cuma belasan persen. Di atas itu penjual pasti rugi. Makin besar diskonnya makin besar pula kerugian yang harus ditanggung.
Kecurigaan lainnya adalah Grab Toko melayani pembayaran secara transfer manual ke bank. Serta pembeli harus melakukan konfirmasi manual lewat WhatsApp. Alamat kantor Grab Toko di sebuah co-working space juga membuat curigakan.
"Bukannya saya menuduh yang berkantor di co-working space adalah perusahaan penipu atau abal-abal ya. Dalam kasus GrabToko, itu terasa janggal saja sih. Masak perusahaan yang berani pasang iklan di mana-mana, kantornya cuma coworking space," jelas Herry.
Informasi saja, dalam beberapa bulan terakhir nama Grab Toko mencuri perhatian publik. Mereka beriklan besar-besaran di media utama dan memberikan diskon barang elektronik hingga 90%. Banyak masyarakat yang tergiur.
Namun pada Rabu (7/1/2021), Instagram Stories dari akun @grabtokoid bikin gemar. Yudha Manggala Putra yang mengaku sebagai Managing Director Grab Toko Indonesia mengumumkan adanya dugaan penipuan.
"Saya Yudha Manggala Putra. Managing Director PT Grab Toko Indonesia. Pertama, mohon maaf atas keterlambatan respon dari pihak grabtoko, saat ini kita sedang melaporkan investor grabtoko atas penggelapan uang konsumen ke Mabes Polri di Trunojoyo Jakarta Selatan (nomer laporan menyusul setelah penyidikan)."
"Kami juga sudah berusaha menyita aset - aset investor yang ada dan membekukan semua rekening kami, agar terhindar kerugian lebih besar lagi. Kami akan mengembalikan uang konsumen secepatnya setelah melalui proses kepolisian. Sekali lagi saya minta maaf atas kerugian yang ditimbulkan. Yudha Manggala Putra," demikian pengumuman Grab Toko kepada para konsumennya di sosial medianya, Rabu (6/1/2020).
Sejumlah konsumen yang sudah memesan barang kini tak memiliki kepastian akan barang yang dipesan. Mereka juga sudah membentuk grup percakapan sendiri.
"Nggak benar ini barang nggak juga dikirimkan, penipuan ini. Customer service juga tak membalas apa-apa," ujar HPS salah satu buyer di Grab Toko.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Data Ini Tunjukkan Siapa Pemilik Grab Toko
