Kronologi Isu Penipuan di Grab Toko & Rekening Diblokir BCA

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 January 2021 09:47
Grabtoko
Foto: Grabtoko

Jakarta, CNBC Indonesia - Mimpi banyak orang untuk miliki barang elektronik canggih murah dari Grab Toko Indonesia pupus. Ini karena tiba-tiba saja manajemen mengungkapkan adanya dugaan penipuan oleh investor di e-commerce anyar ini.

Adalah Yudha Manggala Putra yang mengaku sebagai Managing Director Grab Toko Indonesia mengumumkan melalui Intagram Stories dari @grabtoko.id adanya dugaan penipuan ini.

"Saya Yudha Manggala Putra. Managing Director PT Grab Toko Indonesia. Pertama, mohon maaf atas keterlambatan respon dari pihak grabtoko, saat ini kita sedang melaporkan investor grabtoko atas penggelapan uang konsumen ke Mabes Polri di Trunojoyo Jakarta Selatan (nomer laporan menyusul setelah penyidikan)."

"Kami juga sudah berusaha menyita aset - aset investor yang ada dan membekukan semua rekening kami, agar terhindar kerugian lebih besar lagi. Kami akan mengembalikan uang konsumen secepatnya setelah melalui proses kepolisian. Sekali lagi saya minta maaf atas kerugian yang ditimbulkan. Yudha Manggala Putra," demikian pengumuman Grab Toko kepada para konsumennya di sosial medianya, Rabu (6/1/2020).

Sebelumnya, platform yang mengaku e-commerce ini memberikan promo besar-besaran hingga 90%. Misalnya saja iPhone 12 seri terbaru hanya dijual Rp 12 jutaan. Kemudian iPhone 11 juga hanya dijual Rp 7,5 juta.

Para konsumen Grab Toko sudah membuat grup tersendiri dan sejak beberapa hari terakhir mengaku resah. "Nggak benar ini barang nggak juga dikirimkan, penipuan ini. Customer service juga tak membalas apa-apa," ujar HPS salah satu buyer di Grab Toko.

Kurang lebih ada ratusan orang yang tergabung dalam grup tersebut. CNBC Indonesia masih mencoba mengontak manajemen Grab Toko namun hingga kini tak ada balasan.

Pasca pengumuman ini aktivitas Grab Toko yang begitu gencar di media sosial dan internet tiba-tiba sirna. Akun Instagram @grabtokoid menghilang dari laman Instagram. Sebelumnya akunini telah membuat 68 posting dengan jumlah follower sebanyak 78 ribu. Akunini mengikuti setidaknya 26 akunlainnya.

Setelah akun @grabtokoid menghilang kemudian muncul akun baru dengan nama @grabtoko.id. Namun, akunini terlihat baru dibuat dengan nihil postingan dan follower cuma 2 orang.

Setelah giliran website grabtoko.id yang tak bisa diakses sejak sore hari, Rabu (06/01/2021). Padahal melalui website inilah Grab Toko Indonesia menawarkan barang elektronik dengan diskon hingga 90%.

Atas kejadian ini BCA pun mengambil tindakan cepat. Bank Swasta terbesar ini membeku rekening Grab Toko. Dalam pengumuman resminya, BCA mengungkapkan keputusan ini sebagai respons terhadap informasi yang beredar mengenai penipuan di salah satu toko e-commerce yang salah satu rekening penerima dananya menggunakan rekening BCA.

"Dapat kami sampaikan bahwa dalam menjalankan operasional perbankan, BCA senantiasa mengikuti ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. BCA telah melakukan penundaan transaksi atas rekening toko e-commerce yang bersangkutan sehingga rekening tersebut untuk sementara tidak dapat melakukan transaksi," ungkap BCA dalam keterangan resminya.

"Kami mengimbau kepada nasabah untuk senantiasa berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial dan senantiasa melakukan verifikasi informasi."

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) perusahaan ini bernama PT Grab Toko Indonesia. Tanggal Akta pengesahan pendirian 27 November 2020.

Berdasarkan dokumen itu, PT Grab Toko beralamat di 12th Floors Jalan HR Rasuna Said Kaveling X7 No. 6 Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Disebutkan pula modal disetor perusahaan senilai Rp 80 juta atau setara dengan 800 lembar saham dengan harga Rp 1.000 per lembar.

Pada dokumen tersebut juga tercantum nama Anak Agung Narendra Putra, sebagai komisaris perusahaan yang memiliki 392 lembar saham atau setara Rp 39,2 juta. Ada juga Yudha Manggala Putra sebagai direktur perusahaan yang memiliki 408 lembar saham atau setara Rp 40,8 juta.

Ketika dikonfirmasi, Anak Agung Narendra membantah sebagai pemilik dari Grab Toko dan tak memiliki sangkut paut dengan e-commerce tersebut.

"Saya bukan owner. Iya (nama dicatut)," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (6/1/2021) saat dikonfirmasi terkait dengan keterlibatannya dalam Grab Toko.

Dia kembali menegaskan tidak ada keterkaitannya dengan perusahaan tersebut. Dia juga menegaskan kalau tidak mengetahui bahwa namanya ada sebagai pemegang saham perusahaan.

Namun, dirinya mengaku kenal dengan Managing Director Grab Toko Indonesia, Yudha Manggala Putra. Meski menurutnya hanya sebatas perkenalan biasa. "Kenal-kenal begitu saja," singkatnya.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular