
Kisah 2 Startup Besar China Lomba Bakar Uang Lalu Bangkrut

Bisnis model Ofo dan Mobike ternyata sama saja. Dengan cepat kemudian mereka terlibat perang bakar uang untuk merebut pasar dan mengakuisisi pengguna pesaingnya. Apalagi mereka disokong suntikan modal besar-besaran dari investor kelas kakap.
Mereka menawarkan biaya sewa yang murah sekitar 200 yuan atau setara US$30 per akun. Bahkan beberapa pengguna dengan perilaku yang baik mendapatkan diskon sewa bahkan digratiskan.
Ternyata bakar uang investor dan tak ditemukannya model bisnis berkelanjutan yang bisa membuat startup menghasilkan keuntungan menjadi malapetaka. Kedua berbarengan mengalami kolaps atau bangkrut karena kehabisan uang untuk dibakar.
"Pada akhir itu hanya tentang membakar uang," ujar Li Bin, salah satu angel investor Mobike kepada All Weather TMT dalam sebuah wawancara pada 2018. "Pengguna merasa mereka dapat memanfaatkan [perang harga], tetapi semuanya datang dan pergi."
Investor Ofo dan Mobike sempat membahas kemungkinan merger kedua perusahaan tetapi gagal mencapai kesepakatan. Pendiri Ofo Dai Wei menolak menjual perusahaan dan struktur modal kedua startup yang rumit.
Pada akhirnya Ofo dibiarkan sendirian menuju kebangkrutan, sementara Mobike diakuisisi Hellobike dengan nilai US$2,7 miliar pada April 202, menurut laporan media lokal.
Bagi investor startup Finian Tan, model bisnis bike sharing selama ini adalah bisnis yang buruk meski lalu lintas penggunanya tinggi secara di atas kertas.
Bagaimana nasib aset sepeda yang dimiliki Ofo dan Mobike? Simak di halaman berikutnya.
(roy/dru)