
Harta Rp 2.643 T, Orang Terkaya Dunia Diramal Bangkrut Jika..

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia. Namun kerajaan bisnis diprediksi akan jatuh bahkan bangkrut dalam satu dekade mendatang.
Ini adalah prediksi dari Doug Stephens, seorang pendiri dan penasihat dari konsultan bisnis ritel fesyen Retail Prophet. Opini dimuat pertama kali di Business of Fashion dengan judul " The End of Amazon" dan dilansir dari Entrepreneur.com, Kamis (17/12/2020).
"Saya pikir dalam sepuluh tahun Amazon akan menurun, ini beberapa alasannya," tulis Doug Stephens.
Informasi saja, Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Ia diperkirakan memiliki kekayaan US$188,8 miliar atau setara Rp 2.643 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) dari 10,4% saham Amazon yang dimilikinya.
Amazon meniru langkah Walmart
Salah satu alasan prediksi kebangkrutan e-commerce adalah mengikuti pola yang sama dengan perusahaan lain. Doug Stephens mencontohkan Walmart.
"Pada 1962 hingga 2000-an, Walmart memimpin bisnis ritel, mengalahkan lusinan pesaing besar dan kecil. Pada tahun 2010, Walmart telah membuka 4.393 di mana secara mengejutkan lebih dari 3.000 gerai di antaranya dibuka setelah 1990," ungkap Doug Stephens.
Setelah mengalami penurunan besar dalam penjualan pada tahun 2015, Walmart gagal lepas landas di ritel online. "Penurunan raksasa yang dulunya tak bisa ditembus telah menunjukkan bahkan perusahaan paling besar pun bisa jatuh," kata Stephens.
Amazon menawarkan efisiensi, tetapi tidak ada pengalaman berbelanja
Doug Stephens menganggap berbahaya jika Jeff Bezos berniat untuk mempertahankan model operasi jangka panjang yang sama Amazon.
"Dalam bisnis ritel, kami tahu bahwa pelanggan menginginkan harga murah, dan itu benar untuk 10 tahun dari sekarang. Mereka menginginkan pengiriman cepat. Mereka menginginkan banyak pilihan, " ujarnya.
Namun, Doug Stephens percaya orang tidak hanya membeli karena mereka menginginkan produknya secepat mungkin. Mereka juga menginginkan pengalaman berbelanja yang lengkap: keluar rumah, menyentuh produk, membandingkan satu sama lain, mencoba hal baru atau mendapatkan inspirasi.
Kehilangan fokus pada pelanggan
Ketika sebuah perusahaan memiliki pemimpin yang kuat seperti Jeff Bezos, perusahaan itu tidak akan berfungsi tanpa dia. Doug Stephens memprediksi saat Amazon melanjutkan ekspansinya, sosok Jeff Bezos bisa menghilang.
Perusahaan juga bisa kehilangan fokusnya untuk mengejar kepuasan pelanggan, berganti menjadi optimalisasi proses berdasarkan angka dan data. Perusahaan juga berpotensi lebih sedikit berinovasi.
"Energi, setelah diarahkan untuk meningkatkan bisnis, akan habis hanya dengan bekerja memelihara infrastruktur organisasi," kata Doug Stephens.
Alasan lain
Alasan kejatuhan Amazon bisa karena migrasi mitra ke platform yang lebih ramah. Bila ada perusahaan yang menawarkan kondisi yang lebih baik bagi mitra, pekerja, dan pelanggan maka Amazon bisa ditinggalkan.
(roy) Next Article Jeff Bezos Bangun Amazon di Garasi, Sekarang Harta Rp 2.600 T