Jakarta, CNBC Indonesia - Jack Ma dikabarkan menawarkan seluruh sahamnya di Ant Group, induk usaha AliPay, untuk mencairkan kembali hubungannya dengan pemerintah China yang sempat memanas.
Hal ini diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui hal ini kepada The Wall Street Journal, dan dilansir CNBC Indonesia dari Market Watch, Selasa (22/12/2020).
"Anda bisa mengambil apapun dari platform Ant, selama negara membutuhkannya," ujar sumber itu meniru ucapan Jack Ma.
Hubungan Jack Ma dengan pemerintah China sempat memanas. Pangkalnya kritik Jack Ma kepada pemerintah dalam Seminar Bund Summit di Shanghai pada awal November 2020 lalu.
Jack Ma mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap terlalu hati-hati dan memprioritaskan manajemen risiko yang membuat inovasi kurang berkembang.
Ia bahkan mengibarkan kebijakan pemerintah yang menerapkan Basel Accords sebagai klub lansia (lanjut usia). Bahkan ia menyebut bank China yang beroperasi dengan mentalitas rumah gadai (pawnshop).
Menurut sumber Reuters, kritik ini membuat beberapa pejabat senior regulator keuangan sangat marah dan menggambarkan kritik ini sebagai "pukulan di wajah mereka".
Dampak dari kritik tersebut, Jack Ma diinterogasi oleh Bank Sentral China dan Otoritas pengawas sektor keuangan. Keesokan harinya, Bursa Saham Shanghai mengumumkan penundaan IPO Ant Group dengan alasan pelaporan transparansi. Padahal dua hari lagi saham Ant Group bakal dicatatkan.
Setelahnya Bursa Hong Kong mengumumkan untuk menghentikan sementara IPO raksasa keuangan asal China pemilik dompet digital Alipay ini.
Ant Group berencana untuk melakukan IPO di Bursa Shanghai dan Bursa Hong Kong dengan target meraup dana US$34,4 miliar dan kapitalisasi pasar US$310 miliar. Ini akan jadi IPO terbesar di dunia.
Dari hajatan ini Jack Ma diprediksi akan mendapat dana segar US$27 miliar dari 8,8% saham Ant Group yang dimilikinya dan membuatnya kembali menjadi orang terkaya di China dengan total harta US$68 miliar.
Menurut sumber terdekat dengan regulator keuangan, mereka belum ada keputusan atas tawaran tersebut, Termasuk untuk menerima mengambil Ant Group.
Namun pihak pemerintah memiliki rencana lebih jauh untuk menundukkan Ant, misalnya dengan modal ketat dan regulasi leverage.
Dengan skenario tersebut, pembelian Ant akan dilakukan oleh bank pemerintah atau investor asing, Dikatakan dapat membantu Ant untuk menuruti potensi kekurangan modal karena aturan yang lebih ketat.