
Dorong Zakat Digital, GoPay Kembali Raih Penghargaan BAZNAS

Jakarta, CNBC Indonesia - GoPay kembali menerima BAZNAS Special Award kategori Mitra Pengumpulan Zakat melalui Financial Technology (Fintech) Terbaik. Penghargaan yang diberikan pada Senin, 14 Desember 2020 ini merupakan apresiasi tahun kedua atas inovasi GoPay yang telah memudahkan masyarakat Indonesia dalam menyalurkan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh lewat teknologi digital.
Di acara BAZNAS Special Award yang berlangsung secara daring itu, BAZNAS juga memberikan penghargaan bagi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dan berbagai institusi yang berjasa atas perkembangan zakat di tanah air. Acara ini diadakan untuk mendorong optimalisasi dan profesionalitas pengelolaan zakat nasional, serta kreativitas dan inovasi kerja dalam mewujudkan kebangkitan zakat nasional.
Di tahun 2019, GoPay juga telah meluncurkan fitur GoZakat bersama BAZNAS di Konferensi Internasional World Zakat Forum. Melalui fitur GoZakat, pengguna GoPay bisa membayar zakat dengan mudah, transparan, aman di aplikasi Gojek. Selain itu sejak 2018, melalui program GoPay for Good, GoPay juga menggandeng ratusan yayasan, masjid dan juga Lembaga Amil Zakat untuk pengumpulan donasi secara digital lewat kode QRIS.
Dengan menggunakan kode QRIS, donatur dapat menyalurkan donasinya lewat GoPay langsung ke rekening bank rumah ibadah atau organisasi yang dituju tanpa biaya potongan. Donatur memiliki lebih banyak pilihan untuk menyalurkan donasinya sehingga aktivitas berderma menjadi semakin mudah, aman, dan transparan.
M. Arifin Purwakananta, Direktur Utama BAZNAS RI mengungkapkan, "Peningkatan zakat dan donasi digital BAZNAS melalui berbagai menu yang disediakan Gojek dan GoPay yaitu GoTagihan, GoGive, maupun QRIS pada tahun 2020 ini bukan saja menunjukkan semakin tingginya kepedulian dan kedermawanan masyarakat Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa kanal digital semakin menjadi pilihan kemudahan berzakat bagi para donatur khususnya di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Ke depan, BAZNAS akan semakin menguatkan kampanye zakat melalui GoPay."
Winny Triswandhani, GoPay Head of Corporate Communication mengungkapkan, "Kami berterima kasih atas apresiasi dari BAZNAS serta kepercayaan masyarakat Indonesia dalam menyalurkan donasi digital lewat GoPay. GoPay terus bergandengan tangan dengan dengan BAZNAS dan berbagai lembaga di sektor filantropi untuk dapat terus menjaga semangat berbagi sekaligus mengoptimalkan potensi pengumpulan donasi di Indonesia."
Berdasarkan riset yang dilakukan bersama Kopernik berjudul GoPay Digital Donation Outlook 2020, teknologi menjadi kunci perkembangan donasi digital. Donatur mendapatkan informasi tentang penggalangan dana di media sosial, berdonasi di aplikasi, dan melakukan transaksi donasi lewat e-money. Selain itu, kemudahan dan transparansi yang ditawarkan oleh donasi digital menjadi faktor pendorong yang penting bagi donatur untuk berdonasi tanpa kontak, sekaligus mendorong akuntabilitas dan transparansi bagi ekosistem filantropi.
Riset tersebut juga menemukan bahwa rata-rata nilai per donasi digital melonjak menjadi 72% selama pandemi. Temuan ini sejalan dengan data internal GoPay yang mencatat kenaikan transaksi donasi digital sebanyak 2 kali lipat selama pandemi, dengan total nilai donasi dari Maret - Oktober 2020 mencapai Rp 102 miliar.
Berdasarkan riset ini, GoPay menjadi uang elektronik yang paling banyak digunakan untuk berdonasi karena dinilai paling aman, diterima secara luas di banyak organisasi dan yayasan, serta GoPay dipandang sebagai pionir dalam donasi digital.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurangi Kontak Fisik, Bayar Parkir Pakai GoPay Agar Aman