
Luar Biasa, di Kala Pandemi GoPay Justru Bantu Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia - Mitra Usaha UMKM GoPay mengaku terbantu melalui solusi teknologi dan non-teknologi, khususnya untuk bertahan dan beradaptasi di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan temuan dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LDUI) lebih dari 120 ribu UMKM baru go-online sejak Maret 2020, dimana saat ini ada lebih dari 500 ribu UMKM tergabung dalam ekosistem Gojek, 94% diantaranya skala mikro.
"Riset ini menunjukkan peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi. Kondisi pandemi ini menguji resiliensi (ketahanan), dan kemampuan adaptasi para pelaku usaha di masa krisis," ujar Peneliti LDUI, Dr. Alfindra Primaldhi.
Dia menambahkan salah satu adaptasi itu adalah mengubah usaha tradisional menjadi usaha digital. Tampak juga bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi. Namun mereka tetap optimistis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha yang dijalani tetap tumbuh ke depannya.
"Dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi," imbuhnya.
LDUI juga juga memaparkan 90% UMKM optimistis bangkit bersama gojek dan setengahnya mengaku bisa bertahan di tengah pandemi karena Gojek. Berikutnya 76% responden UMKM GoPay mengaku beradaptasi dan mendapatkan keterampilan baru sejak bergabung. Sementara itu ada 74% responden UMKM GoPay mengalami peningkatan volume transaksi dan mendapatkan pelanggan baru sejak menggunakan GoPay.
Mayoritas mitra GoPay adalah UMKM yang aktif melakukan pembayaran cashless. Mayoritas mitra bergabung 2019 dan tetap bertahan hingga saat ini, meskipun kebanyakan mengalami penurunan hingga setengahnya. Penyebab utamanya adalah PSBB dan kenaikan harga bahan baku.
"Maka, tampak bahwa usaha kuliner menjadi sumber penghasilan alternatif bagi orang-orang yang kehilangan, atau mengalami penurunan penghasilan selama pandemi. Keberadaan ekosistem ekonomi digital seperti Gojek mempermudah akses bagi pengusaha pemula," jelas Alfindra.
Selanjutnya, CEO GoPay Aldi Haryopratomo mengatakan, UMKM merupakan core strength atau tulang punggung dan menjadi fokus dari GoPay dan juga Gojek. Dia menyebut yang membedakan adalah Gojek memiliki satu ekosistem digital holistik dan terintegrasi yang memberikan solusi untuk mitra UMKM, seperti sistem POS (point-of-sale) yang membantu mitra UMKM untuk mengatur transaksi, logistik dan lainnya.
"Selain itu kami memiliki berbagai program seperti program edukasi untuk mengembangkan usaha UMKM, dan baru-baru ini bersama Gojek luncurkan program #MelajuBersama yang menggabungkan semua solusi Gojek dalam satu platform untuk membantu UMKM mengembangkan usahanya," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos GoPay Bicara Dampak COVID-19 Bagi Perusahaan