
Trump Bakal Tolak Proposal Akuisisi TikTok?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak ingin Bytedance mempertahankan posisi sebagai pengendali aplikasi Tiktok karena dapat membahayakan data pribadi warga AS.
Ini adalah pernyataan seorang pejabat senior yang namanya dirahasiakan mengenai keinginan Trump dalam akuisisi TikTok operasional AS, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/9/2020).
Informasi saja, Trump memang memaksa Bytedance untuk menjual TikTok AS kepada perusahaan AS. Trump menuding TikTok di bawah Bytedance bisa mengancam keamanan nasional karena data pengguna AS bisa jatuh ke pemerintah China.
Bytedance diberikan waktu hingga 20 September untuk menjual TikTok AS atau diblokir di seluruh AS. Di Negeri paman Sam ini, TikTok memiliki 100 juta pengguna aktif. Pemblokiran ini bisa berdampak besar pada TikTok yang sudah diunduh 2 miliar lebih.
Setelah bergelut dalam diskusi akhirnya, Bytedance menolak pinangan Microsoft dan Walmart dan menerima ajak Oracle. Bytedance pun menyebut Oracle sebagai "patner digital terpercaya".
Dalam proposal yang diajukan kepada Departamen Keuangan AS, TikTok AS akan menjadi perusahaan sendiri di mana Oracle menguasai kurang dari 20% saham perusahaan. Walmart juga berencana masuk tetapi tidak diketahui porsi sahamnya. Dalam proposal tersebut disebutkan TikTok menjual saham ke publik lewat pasar modal (IPO).
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Donald Trump Segera Haramkan TikTok!