Bos BCA Jamin Dana dicuri Hacker Diganti Bank, Asal...

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja menghimbau nasabah tidak perlu khawatir untuk menggunakan layanan pembayaran digital. Pasalnya, perbankan akan mengganti dana nasabah bila terjadi aksi kejahatan oleh hacker.
"Para pengguna jasa perbankan kalau itu bukan kesalahan Anda, jangan takut bank khususnya BCA akan mengganti dana yang dicuri oleh penjahat atau hacker," ujarnya Jahja dalam Webinar CNBC Indonesia bertajuk "Sistem Pembayaran Digital Jadi Jurus Ampuh Saat Pandemi Covid-19 & Masa Depan", Kamis (3/9/2020).
Namun bila aksi pencurian dana karena kesalahan nasabah bank, maka tidak diganti. Contoh kesalahan yang tidak diganti adalah nasabah memberikan PIN kartu atau mobile banking ke orang lain. PIN mudah ditebak oleh penjahat seperti menggunakan 1234 atau abcde.
Jahja menambahkan adanya garansi tersebut sebagai salah satu cara BCA untuk memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi sehari-hari.
"Masalah hacker, itu tugas kami menjaga keamanan. Seperti bank yang dirampok, itu tanggung jawab bank. Dana nasabah tidak hilang," jelasnya.
Sebagai informasi Webinar yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia ini menghadirkan para pembicara, yakni Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Direktur Utama BTPN Ongki W. Dana, Presiden Direktur IBM Indonesia Tan Wijaya, dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta serta Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono.
Mereka beradu konsep tentang masa depan pembayaran digital. Selain itu, permasalahan-permasalahan dalam mewujudkan pembayaran digital yang aman dan nyaman menjadi bahan yang akan disampaikan dalam sesi para pembicara yang dipandu oleh Moderator Exist in Exist.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BCA: Masih Ada 200 Ribu Nasabah Setia Pakai SMS Banking
